Cacar Monyet

Cacar Monyet Ditetapkan WHO Sebagai Darurat Kesehatan Global, Begini Cara Penularannya

WHO (Wolrd Health Organization/Organisasi Kesehatan Dunia) menetapkan Cacar Monyet sebagai Darurat Kesehatan Global. Bagaimana cara penularannya

Editor: Machmud Mubarok
HealthReflect/intisari.grid.id
Penyakit Cacar Monyet ditetapkan WHO sebagai Darurat Kesehatan Global.Penyakit ini sudah menyerang 70 negara. 

TRIBUNCIREBON.COM - Cacar Monyet atau penyakit yang disebut monkeypox kembali menjadi perbincangan setelah WHO (Wolrd Health Organization/Organisasi Kesehatan Dunia) menetapkan Cacar Monyet sebagai Darurat Kesehatan Global

Sebelumnya terjadi perbedaan pendapat antara WHO dengan WHN (World Health Network/Jaringan Kesehatan Dunia). 

WHN menyebutkan Cacar Monyet sebagai pandemi, sementara WHO belum menyatakan monkeypox itu sebagai pandemi.

Apa penyebab Cacar Monyet? dan apa itu Cacar Monyet?

Dilansir dari Hellosehat.com, Cacar Monyet adalah penyakit infeksi virus yang disebabkan oleh virus langka dari hewan (virus zoonosis).

Monyet adalah inang utama dari virus monkeypox sehingga disebut Cacar Monyet.

Jadi penyebab awalnya, kasus ini menular dari monyet ke manusia yang kali pertamanya ditemukan pada 1970 di Kongo, Afrika Selatan.

Gejala penyakit ini secara umum mirip dengan penyakit cacar (smallpox), seperti demam dan ruam kulit yang melepuh menjadi lenting.

Namun, juga diiringi dengan pembengkakan pada kelenjar getah bening di ketiak.

Kini penyebab seseorang terkena Cacar Monyet bisa akibat penularan penyakit tersebut.

Cacar Monyet bisa menular di antara manusia berlangsung melalui kontak langsung dengan lenting atau luka di kulit, cairan tubuh, droplet (percikan air liur) yang dikeluarkan saat bersin dan batuk, serta menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus monkeypox.

Bahaya penyakit ini dapat dicegah dengan efektif melalui vaksin.

Antivirus untuk pengobatan Cacar Monyet masih terus diteliti secara lebih lanjut.

Cacar Monyet berawal menjadi penyakit endemik di daerah Afrika Tengah dan Barat.

Pertama kali ditemukan pada 1958 ketika wabah cacar marak menyerang kumpulan kera yang sengaja dipelihara di laboratorium milik suatu institusi kesehatan untuk penelitian.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved