Kasus Asusila
Gadis 16 Tahun Open BO 30 Menit Demi Rp 800 Ribu, Digerebek Saat Sedang Live Facebook
Seorang gadis 16 tahun berinisial DL membuat pengakuan tentang awal mula dirinya terjun ke dunia prostitusi.
TRIBUNCIREBON.COM- Seorang gadis 16 tahun berinisial DL membuat pengakuan tentang awal mula dirinya terjun ke dunia prostitusi.
DL menawarkan jasa prostitusi via open BO.
DL blak-blakan mengakui menjajakan dirinya melalui open BO ke para pria hidung belang dengan tarif Rp 800 ribu per 30 menit.
Hal itu diungkap gadis 16 tahun saat dia dan temannya bersama pasangan mereka masing-masing digerebek oleh Satpol PP Belitung Timur, Jumat (22/7/2022) pukul 09.00 WIB di sebuah hotel di Manggar.
Mereka digerebek saat sedang live facebook di dalam sebuah kamar. Mereka adalah PA (16), DL (16), RP (24), dan IH (18).
Baca juga: PSK di Puncak Bogor Senang Layani Pelanggan Timur Tengah, Lebih Besar dari Lokal

Dari ketiganya, ada satu yang masih sekolah di tingkat atas yaitu DL.
Diketahui para gadis di bawah umur yang terciduk ini termasuk dalam jaringan diduga prostitusi anak.
Baca juga: Ajak Pacar Ke Pemandian, Mama Muda Ini Malah Dibuat Terkulai Lemas dan Ditelanjangi
Kabid Gakkumda Pol PP Belitung Timur Heryono mengungkapkan penggrebekan ini diawali oleh laporan masyarakat yang melihat live mereka di facebook.
Setelah dapat laporan, pihaknya menurunkan anggota untuk berangkat ke dugaan lokasi hotelnya.
“Diketahui mereka live dari jam 3 pagi.
Saat di hotel kami temukan juga beberapa minuman beralkohol.
Saat ini mereka sudah diamankan di Satpol PP Belitung Timur,” kata Heryono.
Dari hasil pemeriksaan, didapati mereka tergabung dalam jaringan seorang mucikari atau mami.
Mereka mematok tarif hingga Rp 800 ribu per 30 menit.
Mereka biasanya dijajakan oleh mucikari tersebut lewat aplikasi Michat.
Baca juga: Pengakuan Dukun Cabul di Bandung Barat, Sebut Temukan Jenglot Sebelum Mencabuli Gadis di Bawah Umur