Ini Orasi Pertama Habib Rizieq Shihab di Petamburan Seusai Bebas Bersyarat, 'Revolusi Akhlak
Habib Rizieq Shihab (HRS) pada Rabu (20/7/2022) resmi mendapatkan Pembebasan Bersyarat, ini orasi pertamanya di Petamburan
Penulis: Machmud Mubarok | Editor: Machmud Mubarok
Terima kasih terakhir, penghargaan setinggi-tingginya untuk seluruh habaib ulama kiai umat yang saya tahu, saya dengar kabar, di mana-mana tidak hentinya mengirimkan doa. Doa-doa yang antum kirimkan itu penguat jiwa, luar biasa. Doa punya kekuatan yang luar biasa, bahkan bisa mengubah nasib. Di mana pun anda berada, kami ucapkan kepada semuanya, jazakumullahu khoirul jaza.
Yang berikutnya yang ingin saya sampaikan, Insya Allah saya bersama para habaib para kiai, yang selama ini berjuang bersama-sama akan tetap berjuang istiqamah di jalan Allah, akan tetap menyampaikan yang hak itu hak, yang batil itu batil. Walaupun seisi dunia mencerca, walaupun kita harus menghadapi risiko seberat apapun, karena amar ma'ruf nahi munkar itu perintah Allah dan tidak boleh kita abaikan dengan alasan apapun. Dalam kesempatan ini juga ingin kami sampaikan, saya dan kawan-kawan semua tidak akan meninggalkan umat, tidak akan mengkhianati ummat, kami insya Allah akan selalu berjuang bersama ummat, akan bersuaha sekuat tenaga untuk menjaga dan melindungi umat, akan terus berjuang untuk membela hak-hak umat. Karena kami adalah umat dan umat adalah kami, kami tidak akan bergeser dari itu semua. Semoga Allah swt memberikan kemenangan kepada kita semua.
Yang terakhir inigin saya sampaikan, sebagaimana saya katakan setiba di tanah air, waktu saya pulang dari tanah suci Mekkah, ayo sama-sama kita gaungkan kembali dan terus menerus yaitu Revolusi Akhlak. Revolusi Akhlak dengan cara yang berakhlak. Kalau tadi disampaikan orang tua kita, yaitu muallim KH Maulana Kamal Yusuf, bagaimana kita punya negeri, dimana-mana terjadi kerusakan, di mana-mana ada kemunkaran. Bahkan kebohongan saat ini sudah menjadi budaya. Negeri kita ini darurat kebohongan. Karena itu saya sampaikan di sini saudara, apakah itu darurat kebohongan,apakah itu darurat kezaliman, apakah itu darurat korupsi dan sebagainya, maka kuncinya yu kita obati dengan Revolusi Akhlak.
Orang kalau akhlaknya baik, tidak akan korupsi, orang kalau akhlaknya baik tidak akan zalim, tidak akan merusak negeri. Orang kalau akhlaknya baik tidak akan menghina agama menghina Rasul menghina Alquran. Orang kalau akhlaknya baik makan semua yang keluar dari dirinya adalah kebaikan. Matanya akan digunakan untuk melihat yang baik, telinganya digunakan untuk mendengar yang baik, akalnya akan digunakan untuk berpikir yang baik. Kalau sudah akhlaknya baik, maka yang akan keluar adalah kebaikan.
Siap lanjutkan Revolusi Akhlak? Siap lanjutkan Revolusi Akhlak? Takbir! Takbir! Shollu alannabiy. Allohumma sholli wasaliim ala sayyidina muhammad waa'la alihi washohbihi ajmai'n.
Saya saat ini berstatus tahanan kota, harus laporan setiap bulan. Tidak boleh ke luar kota, ke luar pulau atau ke luar negeri. Kecuali atas izin tertulis dari instansi yang sudah ditentukan. Saya boleh menerima tamu, namun ada beberapa hal yang harus dijaga. Tapi itu tidak akan mengurangi semangat juang kita, semangat revolusi akhlak."