Pengakuan Korban Motivator JE, Ada yang Dirudapaksa hingga 15 Kali Bahkan Sampai Muntah-muntah
Baru-baru ini korban asusila yang diduga dirudapaksa oleh Julianto Eka Putra alias JE, motivator buka suara.
Pernah sekali korban sudah kemas-kemas barang tinggal angkat koper dari sana.
Namun ditahan sekaligus dibujuk rayu oleh direktur tingginya agar jangan keluar dari sekolah tersebut.
Pimpinan di sana berdalih bahwa JE juga manusia yang tak luput dari kesalahan dan kekhilafan.
"Sangat sering kita dengerin untuk pembenaran hal-hal yang kayak gini," ungkap korban.
"Itu yang ingin saya dan teman-teman suarakan, yang dilakukan ini bukan kesalahan tapi kejahatan," ungkapnya lagi.
Ia menyampaikan tidak ingin mengusik sekolah tersebut.
Hanya saja pihaknya bersuara ke publik karena ingin memberantas kejahatan seksual yang dilakukan JE.
Sebab kelakuan JE berpotensi terjadi kembali pada adik-adik kelasnya di SPI.
Selain dirudapaksa, para korban juga mengaku pernah mendapat kekerasan fisik.
Hal itu dilakukan JE dan beberapa pembina ketika para korban melakukan kesalahan.
"Keluar semua itu kebun binatang, ditempeleng JE (juga pernah)," ungkap korban.
Baca juga: Buntut Mas Bechi Anak Kiai Jombang Ditangkap, Sejumlah Orangtua Santri Datangi Ponpes, Ada Apa Lagi?
JE Baru Ditahan Setelah Didesak Komnas PA
Diketahui JE dilaporkan ke Polda Jatim sejak akhir Mei 2021.
Namun ia baru ditetapkan tersangka pada Agustus 2021 atau 57 hari setelah laporan masuk tanpa ditahan.
Kini JE sudah ditahan setelah menjalani 19 kali sidang perkara kasus tersebut.