Mencicipi Cobek Iga Bakar Ala Rumah Makan Saung Iga Majalengka, Penyajian dan Rasanya Khas

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Selain dikenal sebagai daerah seribu Curug, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat juga menawarkan sejumlah kuliner yang khas, salah satunya, Cobek Iga Bakar.

Kuliner itu bisa ditemukan di Rumah Makan Saung Iga di Jalan Satari, Kecamatan Majalengka Kulon, Kabupaten Majalengka.

Alih-alih menggunakan hotplate, Cobek Iga Bakar di rumah makan yang dibuka pada tahun 2018 lalu itu malah menggunakan cobek dalam penyajiannya sesuai namanya.

Namun siapa sangka, penyajian yang unit tersebut malah membuat rasa iya bakar semakin lezat dan memiliki wangi yang khas.

Rumah Makan yang dikenal dengan serba daging sapi itu selalu diserbu pelanggan setiap jam makan siang hingga malam hari.

Tentunya, sensasi makan Iga bakar menggunakan cobek menjadikan warung ini tak pernah sepi pembeli.

Selain unik, cobek iga bakar juga memiliki rasa yang lebih nikmat.

Dengan disajikan menggunakan cobek panas iga bakar menjadi lebih awet serta bumbunya semakin meresap ke dalam daging.

Dalam proses pembuatannya, iga dibakar di atas cobek terlebih dahulu.

Tak lupa, di dalamnya telah diberi bawang merah, tomat dan bumbu rahasianya.

Jika ingin pedas, bisa ditambah dengan cabai domba yang dikenal pedasnya.

Untuk menggugah selera makan, pengelola juga menyajikan menu cobek iga bakar dengan sayur sop.

Dijamin, para pelanggannya akan menyantap makanan tersebut hingga tak tersisa.

Owner Rumah Makan Saung Iga Majalengka, Sopir Mei Syahdiani, menu cobek iga bakar bukan menu favorit satu-satunya.

Di rumah makannya, terdapat menu andalan lain, seperti Iga Bakar dan Sop Iga.

"Menu cobek iga bakar menjadi menu terbaru kami. Sebelumnya ada SOP iga dan iga bakarnya juga yang menjadi favorit di sini," ujar Sopie kepada Tribun, Sabtu (16/7/2022).

Menurut owner tiga dara itu, rumah makan yang didirikannya itu memang khusus mengedepankan olahan kuliner daging sapi. 

"Rumah makan ini memang khusus olahan Iga," ucapnya.

Selama ini, kata dia, pelanggan yang datang kebanyakan tahu rumah makannya dari media sosial.

Sebab, media sosial menjadi salah satu tempat promonya untuk mengenalkan menu-menu andalannya.

"Alhamdulillah, untuk omzet bisa mencapai Rp 3-4 juta sehari. Namun, sekarang kami dihadapi dengan berbagai kebutuhan pokok yang serba mahal. Sehingga, penghasilan pun menurun," jelas dia.

Salah seorang pengunjung, Yuli (29) mengatakan, ia memesan cobek iga ‎bakar karena rasanya pas banget di lidah.

Juga rasa pedasnya bisa dipesan sesuai keinginan. 

"Meski kenyang, tapi auto lapar lagi kalau udah di sini mantap pokoknya mah, rasanya itu semi manis pedas, tapi itu akan bercampur sangat lezat ketika langsung menciduk kuahnya yang gurih asin. Tiada duanya pokoknya di Majalengka mah," kata Yuli warga Kelurahan Simpereum, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka itu.