Firasat sang Ayah Merinding, Kasus Brigadir J Ditembak Jadi Sorotan, Mahfud MD Sebut Ada Kejanggalan
Samuel Hutabarat, ayahanda dari ajudan Kadiv Propam Polri Brigadir J mengukap firasat sebelum putranya tewas di ditembak di rumah dinas jenderal polis
Brigadir J dimakamkan di kampung halamannya di Jambi.
Peristiwa yang menewaskan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat terjadi pada Jumat (8/7/2022) pukul 17.00 WIB. Diduga Nopryansah menjadi korban baku tembak.
Jenazah Nopryansah diserahkan kepada keluarga dan tiba di Jambi pada Sabtu (9/7/2022). Pihak keluarga belum mendapat penjelasan detail tentang kejadian yang menewaskan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat.
Seorang kerabat korban, Rohani Simanjuntak mengatakan, pihaknya mendapat informasi bahwa Nopryansah menjadi korban dalam sebuah peristiwa baku tembak di rumah seorang pejabat Polri.
Nopryansah usai menderita empat luka tembak, dua luka tembak di dada, serta masing-masing satu luka tembak di leher dan di tangan.
Korban juga mengalami luka senjata tajam di wajah dan kaki.
Rohani menjelaskan, Nopryansah merupakan anggota Brimob yang bertugas sebagai ajudan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri, Irjen Ferdy Sambo.
"Dia ajudan Bapak Kadiv Propam, Bapak Ferdy Sambo, sudah dua tahun," kata Rohani dikutip dari TribunJambi.com, Senin (11/7/2022).
Rohani menjelaskan, sampai pihak kepolisian belum menjelaskan kronologi kejadian yang menewaskan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat.
Jenazah korban diterbangkan ke Jambi pada Sabtu, 9 Juli 2022.
Kecewa Tidak Dimakamkan secara Upacara Kepolisian
Tubuh pria asal Jambi yang bertugas menjadi ajudan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Pol Ferdy Sambo ditemukan empat luka tembakan.
Luka di tubuh korban berada di dada, tangan, dan leher.
Kesedihan begitu dirasakan Rosti Simanjuntak saat mendengar kabar kematian anaknya.
Saat mendapatkan kabar duka itu, Rosti dan suaminya, Samuel Hutabarat sedang berada di Padang Sidimpuan, Sumatera Utara usai berziarah ke makam keluarga.