Mahfud MD Bilang Kasus Penembakan Brigadir J Sangat Janggal, Kemenko Polhukam Akan Mengawal Kasusnya

Menko Polhukam Mahfud MD menyebut banyak kejanggalan dalam kasus penembakan Brigadir J, karena itu harus diusut dan kemenkopolhukam akan mengawal

Editor: Machmud Mubarok
Istimewa
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD 

“Pasalnya, peristiwa ini sangat langka karena terjadi disekitar Perwira Tinggi dan terkait dengan Pejabat Utama Polri."

"Anehnya, Brigpol Nopryansah (Brigadir J) merupakan anggota Polri pada satuan kerja Brimob itu, selain terkena tembakan juga ada luka sayatan di badannya,” paparnya, Senin, dikutip dari Kompas.tv.

Ia juga berpendapat harus dilakukan penyelidikan untuk mengetahui apakah tewasnya Brigadir J ini terkait adanya ancaman terhadap Irjen Ferdy Sambo.

“Hal ini untuk mengungkap apakah meninggalnya korban penembakan terkait adanya ancaman bahaya terhadap Kadivpropam Irjen Ferdy Sambo atau adanya motif lain,” katanya.

Lebih lanjut, Sugeng juga menyarankan agar Listyo Sigit menonaktifkan Irjen Ferdy Sambo sementara waktu dari jabatannya sebagai Kadiv Propam untuk kelancaran penyelidikan.

Pasalnya, Sugeng menilai Irjen Ferdy Sambo adalah saksi kunci peristiwa penembakan itu.

Alasan lain, kata Sugeng, status Brigadir J belum jelas apakah yang bersangkutan merupakan korban atau sebaliknya dianggap ancaman sehingga harus ditembak.

Alasan ketiga, tempat kejadian perkara di rumah Irjen Ferdy Sambo.

“Karena itu agar tidak terjadi distorsi penyelidikan maka harus dilakukan oleh Tim Pencari Fakta yang dibentuk atas perintah Kapolri bukan oleh Propam," tandasnya.

Ada Luka akibat Sabetan Senjata Tajam

Keluarga Brigadir J, Rohani Simanjuntak, mengungkapkan Brigadir J tewas setelah mendapat empat luka tembak.

Luka itu, kata Rohani, ada di bagian dada, tangan, dan leher.

Selain itu, ada luka akibat sabetan senjata tajam di beberapa bagian tubuh Brigadir J.

Dilansir Tribunnews.com, jasad Brigadir J dimakamkan pada Senin (11/7/2022) di Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi.

Brigjen Ahmad Ramadhan pun mengatakan kasus penembakan terhadap Brigadir J saat ini masih didalami.

"Saat ini kasus sedang didalami, ditelusuri lebih jauh oleh Propam Mabes dan Polres Jaksel," jelasnya, dilansir Tribunnews.com.

Sosok Brigadir J

Brigadir J merupakan warga Jambi tepatnya di Kecamatan Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.

Kasubbid Penerangan Masyarakat (Penmas) Polda Jambi, Kompol Mas Edy, membenarkan anggota yang tewas tersebut merupakan warga Jambi.

Brigadir J merupakan lulusan dari Sekolah Polisi Negara (SPN) Jambi tahun 2012.

"Benar orang Jambi, lulusan SPN Jambi tahun 2012," katanya singkat.

Korban adalah anggota Brimob Polri.

Brigadir J merupakan ajudan dari Kadiv Propam Mabes Polri yang saat ini dijabat Irjen Pol Ferdy Sambo.

Keluarga korban bernama Rohani Simanjuntak menjelaskan bahwa Brigadir J sudah bertugas selama dua tahun sebagai ajudan pejabat Polri.

"Dia ajudan Bapak Kadiv Propam, Bapak Ferdy Sambo sudah dua tahun," kata Rohani.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Igman Ibrahim/Abdi Ryanda Shakti, Kompas.tv/Vidi Batlolone/Tribun Network/igm/wly)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mahfud MD Sebut Banyak Kejanggalan Terkait Penembakan Brigadir J", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2022/07/13/16123311/mahfud-md-sebut-banyak-kejanggalan-terkait-penembakan-brigadir-j
Penulis : Achmad Nasrudin Yahya
Editor : Bagus Santosa

 

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved