Kebakaran
Kebakaran 2 Kali Melanda Kampung Kuta Dalam 4 Tahun, Hari Ini 5 Rumah Ludes Terbakar
Selama 4 tahun terakhir, sudah dua kali kebakaran terjadi di Kampung Adat Kuta di Desa Karangpaningal Kecamatan Tambaksari, Ciamis.
lihat foto
TRIBUNCIREBON.COM, CIAMIS – Selama 4 tahun terakhir, sudah dua kali kebakaran terjadi di Kampung Adat Kuta di Desa Karangpaningal Kecamatan Tambaksari, Ciamis.
“Dulu tahun 2018, sebelum Covid. Yang terbakar rumah Ibu Enah, istrinya Bapak Dadang,” ujar Kepala Dusun Kampung Kuta, Didi Sardi kepada Tribun Senin (11/7).
Kebakaran tahun 2018 tersebut menurut Didi akibat hubungan arus pendek listrik (korsleting).
Namun tahun 2022 ini, Senin (11/7) sore kejadian yang paling parah.
“Lima rumah terbakar sekaligus. Warga maupun mencoba memadamkan api dengan alat seadanya, pakai ember. Tidak bisa berbuat banyak, angin kencang cuaca cukup panas,” katanya.
Baca juga: Api Membara di Kampung Adat Kuta Ciamis, Lima Rumah Ludes Terbakar Bikin Ketua Adat Pingsan
Seperti halnya Kampung Naga di Tasikmalaya, di Kampung Kuta, semua rumah adanya merupakan rumah panggung. Yang kontruksinya berbahan baku papan dan bambu.
“Tidak ada rumah tembok. Semua rumah di sini merupakan rumah panggung. Termasuk bangunan lainnya,” ujar Didi.
Di Kampung Adat Kuta terdapat 111 rumah. Semuanya rumah panggung.
Termasuk bangunan lainnya yakni Balai Adat, Balai Dusun, Masjid Dusun (Masjid Al Hidayah), Posyandu, Bumi Pasanggrahan (Homestay), musola dusun juga berbentuk bangunan mirip rumah panggung.
Bangunan lainnya adalah pos kamling, saung karcis (pintu menuju hutan adat Leuweung Gede), berikut Gapura (gerbang menuju Kuta Dalam).
Salah satu bangunan yang sekarang dibangun adalah renovasi masjid dusun, yakni Masjid Al Hidayah.
Masjid Dusun ini dibangun yang baru, tetapi tetap mirip masjid yang lama. “Cuma lokasinya baru, dekat balai dusun. Ukurannya lebih luas, 8 x 14 meter persegi. Masjid lama nanti akan menjadi Balai Dusun,” jelasnya.
Baca juga: Pabrik Semen di Sukabumi Kebakaran Kamis Malam, Warga Sempat Dengar Ledakan
Masjid yang baru tersebut dibangunan dengan bantuan dana dari Pemda Ciamis, ACT dan donatur.
“Banyak yang nyumbang, dari ACT ada, dari Pemda dan dari donatur juga ada . Bangunannya belum selesai. Masih 80 % , belum ada dinding, pintu. Tempat berwuduk dan WC sudah ada. Kemarin (Minggu, 10/7) sudah dipakai untuk Salat Iduladha,” ujar Didi.
Meski salat Iednya berlangsung di masjid baru (yang belum selesai) namun untuk tahun ini menurut Didi, di Kampung Kuta tidak ada kegiatan kurban.
