KRONOLOGI Lengkap Kakek Cabul di Sumedang Rudapaksa Gadis 12 Tahun di Rumah Kosong, Ini Pengakuannya

Hawa jahat memuncak di ubun-ubunnya, kakek YY membawa S ke dalam kamar dan membuka baju dan celana S.

Editor: Mumu Mujahidin
Kompas.com/Laksono Hari Wiwoho
Ilustrasi pencabulan kakek 55 tahun di Sumedang terhadap bocah 12 tahun. 

Pelaku dijerat Pasal 81 ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2016 tentang Penerapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. 

"Pelaku sudah kami tahan," katanya.

Baca juga: Kondisi Bocah SD Korban Pencabulan Seorang Kakek di Sumedang Memprihatinkan, P2TP2A Belum Turun

Kronologi Awal

Seorang kakek berinisial YY (55) diduga mencabuli S (12). Keduanya merupakan warga Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang

YY melakukan aksi bejatnya ini di sebuah rumah kosong tempat korbannya bermain bersama anak-anak yang lain. 

Rumah kosong itu masih di sekitar tempat tinggal korban dan pelaku. Rumah itu disebut-sebut masih milik keluarga pelaku. 

"Kejadiannya Sabtu (2/7/2022), ketika anak-anak sedang bermain, korban ditinggalkan sendirian oleh teman-temannya yang pergi jajan," kata Dadi Hadiana, Perangkat Desa setempat, Kamis (7/7/2022). 

Di saat sendiri inilah, diduga korban menjadi santapan lelaki tua itu. 

Begitu teman-temannya kembali, keadaan rumah kosong sudah terkuci pintunya, dan jendela-jendela tertutup gorden. 

Mereka kemudian berteriak-teriak memanggil nama S. Namun tak ada jawaban dari dalam. Mereka menyangka S pulang duluan ke rumah orang tuanya. 

"Anak-anak itu kemudian mencari ke rumah orang tuanya, tetapi ternyata S belum pulang ke rumah. Anak-anak itu kembali lagi ke rumah kosong dan berniat mendobrak," katanya. 

Sayang, di antara anak-anak SD yang mencari S itu ada cucu pelaku. Dia berkata untuk tidak mendobrak pintu karena akan kena marah neneknya yang tak lain istri pelaku. 

"Ada teman sepermainan anak-anak ini yang sudah SMP, bersama anak SMP yang ditemui mereka di warung, mereka berusaha terus teriak di depan rumah kosong,"

"Tak lama, keluarlah pelaku dan korban," kata Dadi. 

Perkara ini tidak langsung diketahui. Namun, korban mengaku kepada teman SMP-nya itu bahwa dia telah dilecehkan. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved