Tingkat Kesembuhan Ternak di Kota Cirebon yang Terjangkit PMK Diklaim Capai 60 Persen

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon mengklaim tingkat kesembuhan hewan ternak yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) cukup tinggi

Plh Kepala Bidang Pertanian dan Peternakan DKPPP Kota Cirebon, Eko Yosi Indriastuti, mengatakan, tingkat kesembuhan ternak dari PMK mencapai 60 persen.

Karenanya, menurut dia, dari total kasus PMK di Kota Udang yang mencapai 122 ekor, sebanyak 70-an ekor di antaranya telah dinyatakan sembuh.

"Sisanya masih ditangani secara intensif dan dipantau perkembangan kondisinya," ujar Eko Yosi Indriastuti saat ditemui di DKPPP Kota Cirebon, Jalan Kalijaga, Kota Cirebon, Selasa (5/7/2022).

Ia mengatakan, seluruh hewan ternak di Kota Cirebon yang terjangkit dirawat intensif dan rutin diberikan obat serta vitamin oleh petugas DKPPP Kota Cirebon.

Selain itu, pihaknya menyebut proses penyembuhannya juga tergolong cepat. Jika ternak yang terjangkit PMK segera ditangani maka dalam kurun lima hingga tujuh hari bisa sembuh.

"Asalkan hewan ternak tersebut intens diberi obat dan vitamin bisa sembuh lagi dalam waktu yang tidak terlalu lama," kata Eko Yosi Indriastuti.

Baca juga: TATA CARA Menyembelih Hewan Kurban Sapi & Kambing di Hari Raya Idul Adha, Ini Bacaan Doanya

Ia menyampaikan, cepatnya penyebaran PMK berbading lurus dengan proses penyembuhannya melalui penanganan yang tepat dan intensif.

Yosi juga memastikan hingga kini tidak ada penambahan jumlah ternak terjangkit PMK yang mati maupun dipotong paksa meski kasusnya bertambah.

Pihaknya berharap, seluruh hewan ternak di Kota Udang yang terjangkit PMK kondisinya membaik dan secepatnya dinyatakan sembuh.

"Sejauh ini, kami mencatat kasus kematian ternak yang terjangkit PMK ada satu ekor, dan dua ekor dipotong paksa," ujar Eko Yosi Indriastuti.

Baca juga: Kasus PMK di Kabupaten Cirebon Tembus Angka 1.356 Ekor Ternak, Didominasi Sapi