Pembelian BBM Via MyPertamina
Sejumlah SPBU di Majalengka Lakukan Sosialisasi Penggunaan Aplikasi MyPertamina, Ini Kata Warga
Petugas menunjukkan sebuah barcode yang nantinya discan oleh konsumen pembeli Pertalite setelah mendaftar di aplikasi MyPertamina tersebut.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Kabupaten Majalengka, Jawa Barat belum termasuk yang ditunjuk sebagai daerah uji coba penerapan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar dan pertalite menggunakan aplikasi MyPertamina.
Namun, para pengelola SPBU mulai melakukan persiapan, salah satunya sosialisasi.
Pantauan Tribun di salah satu SPBU di Kelurahan Simpereum, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, para petugas mulai melakukan sosialisasi.
Sejumlah sopir baik kendaraan pribadi maupun umum diberi informasi terkait bakal diterapkannya aplikasi MyPertamina saat membeli BBM bersubsidi.

Petugas menunjukkan sebuah barcode yang nantinya discan oleh konsumen setelah mendaftar di aplikasi tersebut.
Banyak dari warga yang antusias saat petugas menjelaskan barcode yang ditunjukkannya.
Namun ada juga yang kaget, lantaran baru mengetahui kebijakan yang bakal diterapkan tersebut.
Wawan (61), salah satu sopir angkot jurusan Rajagaluh-Cigasong mengaku belum mengetahui informasi itu.
Sebab, selama ini ia fokus mencari penumpang dan belum sempat membaca berita terkait penggunaan aplikasi MyPertamina.
Baca juga: Cara Beli BBM Pertalite dan Solar Tanpa Pakai Aplikasi MyPertamina, Uji Coba Mulai Hari Ini 1 Juli
"Tadi kaget petugas ngasih tahu apa gitu ya. Saya kan belum baca berita, jadi awalnya gak tahu. Tapi tadi dikasih tahu katanya nanti mah beli bensin tuh pakai aplikasi," ujar Wawan kepada Tribun, Jumat (1/7/2022).
Menanggapi hal itu, jelas dia, secara pribadi warga Kelurahan Sindangkasih, Kecamatan/Kabupaten Majalengka itu merasa keberatan.
Telepon genggamnya yang masih terbilang jadul menjadi salah satu alasannya.
"Hp saya tuh masih jadul, itu kesulitannya kendalanya," ucapnya.
Warga lainnya, Mamat (50) mengatakan, jika penggunaan aplikasi MyPertamina tidak membuat ribet, ia sejatinya tak masalah.
Ia pun menduga, masyarakat akan merasa kaget dengan kebijakan baru tersebut.
"Pasti masyarakat kaget sama kebijakan ini. Tapi bagi saya, asal gak ribet mah ga masalah, sama mudah mendapatkan bensinnya. Penyesuaian saja lah awal-awal mah," jelas Mamat.
Mamat juga mengaku belum mengetahui cara penggunaan aplikasi tersebut.
Namun, tadi saat mengisi BBM jenis Pertalite, ia sedikit diberi penjelasan oleh petugas.
"Ya belum tahu cara daftarnya, tapi katanya tadi pas datang ke pom bensin tuh tinggal barcode aja, ya nanti lah dicoba," katanya.
Baca juga: Sehari Jelang Penerapan MyPertamina di Ciamis, Pengendara Mobil dan Motor Ramai-ramai Beli Pertalite