PMK
Kasus Kematian & Potong Paksa Hewan Ternak Akibat PMK Bertambah, Ini Kata Dintan Kab Cirebon
Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon mencatat kasus kematian dan potong paksa hewan ternak yang terjangkit PMK bertambah
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon mencatat kasus kematian dan potong paksa hewan ternak yang terjangkit penyakit mulut serta kuku ( PMK) bertambah.
Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Encus Suswaningsih, mengatakan, sedikitnya tiga hewan ternak mati akibat PMK.
Selain itu, menurut dia, hewan ternak di Kabupaten Cirebon yang terpaksa disembelih akibat terjangkit PMK hingga kini mencapai 37 ekor.
"Sebelumnya hewan ternak yang mati akibat PMK ada dua ekor, dan terpaksa disembelih 22 ekor," kata Encus Suswaningsih saat ditemui di Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Jalan Sunan Ampel, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Rabu (29/6/2022).
Baca juga: Kasus PMK di Kabupaten Cirebon Tembus Angka 1.356 Ekor Ternak, Didominasi Sapi
Ia mengatakan, jumlah tersebut bertambah seiring semakin meningkatnya dan meluasnya wilayah temuan kasus PMK di Kabupaten Cirebon.
Namun, pihaknya berharap, kasus kematian dan ternak yang terpaksa disembelih akibat PMK di Kabupaten Cirebon tidak bertambah lagi.
Saat ini, kasus PMK di Kabupaten Cirebon juga mencapai 1356 ekor, terdiri dari 1143 sapi potong, 25 sapi perah , 178 kerbau, dan 10 domba.
Baca juga: Bus Rombongan Calon Jemaah Haji Majalengka Serempetan dengan Mobil Boks, Videonya Beredar
"Untuk sebaran kasusnya di 22 kecamatan se-Kabupaten Cirebon, sebelumnya hanya 17 kecamatan," ujar Encus Suswaningsih.
Ia menyampaikan, dari total kasus PMK yang mencapai 1356 ekor, sebanyak 245 ekor telah dinyatakan sembuh, dan sisanya masih ditangani secara intensif.
Seluruh ternak yang terjangkit PMK tersebut diberikan obat dan vitamin secara rutin oleh dokter hewan dari puskeswan serta Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon.
"Dokter hewan dari tiga Puskeswan di Kabupaten Cirebon terus berkeliling ke tiap peternakan untuk memantau kondisinya," kata Encus Suswaningsih.