Jelang Idul Adha, Bupati Majalengka Minta Agar Peternak Tak Perlu Takut Hewan Kurbannya Sepi Pembeli

Jelang Idul Ahda 2022 Pemkab Majalengka meminta peternak sapi tak perlu khawatir hewannya sepi pembeli karena PMK.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mumu Mujahidin
TribunCirebon.com/Eki Yulianto
Dokter Hewan DKP3 Majalengka didampingi petugas dari BPP Kertajati, anggota Polsek dan Koramil Kertajati memeriksa sejumlah hewan ternak untuk mencegah terjangkitnya penyakit mulut dan kuku di Desa Kertawinangun, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Kamis (19/5/2022). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Jelang Idul Adha yang tinggal beberapa hari lagi, pemerintah Kabupaten Majalengka meminta peternak sapi tak perlu khawatir hewannya sepi pembeli.

Justru, peternak diwajibkan percaya diri jika hewan kurbannya dalam keadaan sehat di tengah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

Bupati Majalengka, Karna Sobahi menyebut, jika hewan ternaknya sudah dalam keadaan sehat, para peternak tak perlu risih.

Seharusnya, para Peternak lebih giat menawarkan hewannya dengan menjabarkan kondisi kesehatannya yang bisa dipertanggungjawabkan.

"Apalagi, hewan itu sudah memiliki surat kesehatan, peternak gak usah khawatir atau risih hewannya gak laku," ujar Karna, Rabu (29/6/2022).

Selama ini, jelas dia, dinas terkait juga terus mengidentifikasi hewan-hewan kurban baik itu sapi atau kambing yang diperjualbelikan kepada masyarakat.

Dinas terkait memastikan, hewan kurban yang dijual peternak aman untuk dikonsumsi.

"DKP3 setiap hari mengunjungi peternak untuk memastikan atau mengantisipasi wabah PMK. Itu pencegahan, sambil beri vaksin," ucapnya.

Baca juga: Sejumlah Sapi di Kabupaten Cirebon Mulai Diberi Vaksin PMK, Berikut Sasaran di Tahap Awal

Bersama kepolisian resor Majalengka juga, sambung Karna, DKP3 telah membuat posko pengaduan untuk para peternak.

Gunanya, bagi peternak yang hewannya mengalami sakit mirip gejala PMK, bisa segera dilaporkan.

Nantinya, petugas dari dokter hewan setempat langsung menanganinya.

"Kalau tidak bisa datang langsung ke kantor, bisa lapor ke desa, nanti desa menyampaikan ke kami melalui dinas," jelas dia.

Untuk saat ini sendiri, Majalengka diklaim masih zero kasus PMK.

Selama wabah ini melanda di sejumlah daerah di Indonesia, hanya terdapat dua kasus PMK di mana saat ini sudah dinyatakan sembuh.

Baca juga: Kasus PMK di Kabupaten Cirebon Tembus Angka 1.356 Ekor Ternak, Didominasi Sapi

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved