Bayi yang Ditemukan dalam Keresek Hitam di Pinggir Jalan Akhirnya Meninggal Dunia, Ini Penyebabnya
Bayi yang ditemukan dalam Keresek hitam meninggal dunia setelah menjalani perawatan dokter RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi usai ditemukan warga.
Saat menemukan adanya bayi tersebut, pihaknya dengan sigap membawa ke Puskesmas dan oleh tenaga kesehatan diberi selimut.
"Dilihat dari kondisi kurang baik langsung dibawa ke rumah sakit bunut ini. langsung ditangani dokter khusus anak," tutur Deden.
Saat dievakuasi bayi ini tidak menangis. Namun ditengah perjalan sempat menagis, sehingga kami langsung bawa ke rumah sakit.
"Kondisinya mengalami sendatan dipernapasan. Kemudian ada luka memar dibelakang punggung dan punggungnya. Jadi aba beberapa luka," ungkapnya.
Deden pun meminta doa semoga bayinya bisa selamat dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya
"Kami minta doanya semoga anaknya segera sehat dan terima kasih kepada semua pihak telah membatu menyelamatkannya," pungkasnya.
Baca juga: Tim Dokter RSUD Indramayu Berjuang Selamatkan Bayi Kembar Tiga yang Baru Lahir
Kronologi
Warga Kampung Sudajaya RT 03/02, Desa Sukajaya, Kecamatan Sukabumi digegerkan dengan penemuan bayi yang baru lahir di pinggir jalan, Senin (20/6/2022).
Seorang warga, Agus (33) mengatakan, penemuan bayi tersebut, diketahui saat adanya pengendara yang lewat di sekirar jalan Kampung Sudajaya.
Saat melintas (Lewat) mendengar suara tangisan bayi di pinggir jalan, sekitar pukul 14.30 WIB.
"Jadi ada lewat pengendara mobil, mendengar suara tangisan bayi. Awalnya mereka penasara, saat mereka turun kaget ternyata benar ada bayi," ujarnya, kepada Tribunjabar.id.
Saat ditemukan, bayi tersebut dibungkus keresek warna hitam dan dibalut sarung warna coklat.
"Ramai langsung warga. Lapor ke Kades dan langsung dibawa ke puskesmas. Tapi informasi terbarunya sekarang di Bunut " ujarnya.
Berdasarkan diketahuinya, bayi tersebut seperti baru dilahirkan dengan berjenis kelamin laki-laki.
"Bayinya laki-laki. Informasi dari pak Kades itu masih di rawat di Bunut (RS Syamsudin SH." pungkas Agus.