Berita Viral

Balita 3 Tahun Dimasukkan Orang Tuanya ke dalam Toren Air, Beruntung Tangisnya Didengar Tetangga

Peristiwa naas dialami seorang balita berusia 3 tahun, diketahui balita tersebut ditemukan terkunci di dalam tandon.

Penulis: Sartika Rizki Fadilah | Editor: Mumu Mujahidin
Eva.vn
GEGER, Balita 3 Tahun Ditemukan Terkunci di dalam Tandon Air 2 

TRIBUNCIREBON.COM - Peristiwa naas dialami seorang balita berusia 3 tahun, diketahui balita tersebut ditemukan terkunci di dalam tandon.

Mirisnya lagi, berdasarkan informasi, balita tersebut terkunci di dalam tandon oleh orang tuanya sendiri.

Sontak saja, peristiwa tersebut menggegerkan publik, bahkan sempat menjadi viral.

Lantas bagaimana kronologisnya?

Baca juga: Bayi yang Ditemukan dalam Keresek Hitam di Pinggir Jalan Akhirnya Meninggal Dunia, Ini Penyebabnya

Peristiwa tersebut terungkap setelah tetangga mendengar suara tangisan seorang balita di dalam rumah.

Dikutip dari Eva.vn, kejadian tersebut terjadi pada Minggu (19/6/2022) di Kota Chalco, Mexico Timur.

Berdasarkan informasi yang sama, penduduk setempat mengaku mendengar suara tangisan anak kecil, tapi tidak tahu sumbernya dari mana.

Setelah melakukan pencarian, terbongkar suara tersebut berasal dari perkarangan rumah.

Mereka lantas memanggil kepolisian, terlebih di rumah tersbeut tidak ada orang dewasa.

Petugas kepolisian berhasil memasuki rumah tersebut dengan memanjat dinding pembatas.

Alangkah terkejutnya mereka ketika menyadari suara tangisan balita tadi berasal dari tandon air.

Tandon air setinggi 1,5 meter ini tergeletak di halaman rumah dalam posisi berdiri.

GEGER, Balita 3 Tahun Ditemukan Terkunci di dalam Tandon Air 1
GEGER, Balita 3 Tahun Ditemukan Terkunci di dalam Tandon Air 1 (Eva.vn)

Di dalamnya polisi menemukan balita berusia 3 tahun menangis tersedu-sedu.

Mereka pun akhirnya berhasil menyelamatkan balita tersebut.

Beruntung, tidak ditemukan luka atau cedera apapun di tubuh sang gadis.

Penyelidikan pihak berwajib berujung dengan penangkapan orang tua korban.

Ibu kandungnya, Maria Lucila, dan ayah tiri, Javier, ditahan atas tuduhan penelantaran dan kekerasan anak.

Mereka mengaku meninggalkan sang anak di dalam tandon air karena tidak bisa membawanya ke tempat kerja.

Terakhir dikabarkan, si bocah tersebut sekarang dirawat oleh lembaga sosial pemerintah, selagi kedua orangtuanya diproses secara hukum.

"Semua orang menginginkan yang terbaik untuk gadis itu. Dia sangat merindukan ibunya, tak peduli apa yang sang ibu lakukan." ungkap jaksa penuntut, Carmina Gutierrez.

Baca juga: Pencarian Balita yang Tenggelam di Muara Cikaso Dihentikan, 4 Anggota Keluarganya Selamat

Kisah lain, balita 4 tahun kulit tubuhnya terkelupas

Miris benar nasib yang dialami oleh balita bernama Elisa, warga Dusun Genteng RT 14/06 Desa Patimban mengalami penyakit diduga kelainan kulit.

Anak bungsu dari pasangan Rudi dan Yuyun tersebut, diusianya yang ke 4 tahun tersebut, saat ini butuh bantuan untuk pengobatan.

Diketahui kondisi tubuhnya tak mengalami pertumbuhan atau tak normal serta kulit sekujur tubuhnya mengelupas.

Sejauh ini belum diketahui, pasti penyakit apa yang dialami oleh Elisa.

Pihak keluarga belum bisa memeriksakan Elisa ke Rumah Sakit akibat keterbatasan ekonomi keluarga.

" Sejak lahir kondisi kulit anak saya sudah seperti ini terkelupas," ujar Yuyun Ibunda Elisa, Selasa(24/5/2022) siang.

Sejauh ini Yuyun mengaku baru sekali memeriksakan Elisa ke Rumah Sakit, namun belum diketahui penyakit apa.

"Sempat dibawa ke RS Mutiara Hati Pagaden, namun dokter belum bisa memastikan penyakit apa yang diderita oleh anak saya," Katanya

Dikatakan Yuyun, pengobatan anaknya di RS.Mutiara Hati tak berlanjut akibat tak memiliki biaya.

"Pengobatan tak berlanjut, mengingat kami orang tua tak memiliki biaya untuk pengobatan Elisa di rumah sakit," ucapnya.

Sementara itu, Babhinkamtibmas Desa Patimban, Aiptu Udin Samsudin, saat mengunjungi Balita tersebut mengaku sangat sedih melihat kondisi balita anak pasangan Rudi dan Yuyun tersebut.

"Saya selaku Bhabinkamtibmas Desa Patimban Kec.Pusakanagara, merasa prihatin atas kondisi yang dialami oleh Elisa dengan kondisi badannya tak tumbuh normal dan kulitnya mengelupas," ucap, Udin Samsudin.

Udin berharap, pihak terkait khususnya Dinas Kesehatan Kabupaten Subang bisa membantu pengobatan Elisa.

"Kasian kondisi Elisa, terlihat kulitnya mengelupas dan pertumbuhan tubuhnya tak normal. Mudah-mudahan pihak terkait segera turun tangan," Harapnya.

Disela-sela berkunjung ke kediaman orang tua Elisa. Bhabinkamtibmas didampingi bidan desa dan Satgas desa juga memberikan bantuan makanan dan minuman bergizi serta uang tunai untuk membantu biaya pengobatan Elisa.(*)

Baca juga: Bocah 6 Tahun di Majalengka Larang Ibunya Mendekat Saat Kencing, Tiba-tiba Kelaminnya Tersunat

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved