Warga Binaan Lapas Kela IIB Majalengka Dilatih Produktif di Bidang Pertanian dan Perikanan

Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Majalengka mendapatkan pelatihan bertani.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Kepala Lapas Majalengka, Suparman yang bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja Diamond Majalengka secara resmi membuka pelatihan untuk para warga binaan untuk diasah keterampilannya di bidang pertanian dan perikanan, Senin (20/6/2022). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Majalengka mendapatkan pelatihan bertani.

Diharapkan, setelah menjalani masa tahanan, para warga binaan bisa menjadi pengusaha atau pun memiliki usaha sendiri di bidang tersebut.

Kegiatan pelatihan menggandeng Balai Latihan Kerja Diamond Kabupaten Majalengka, di mana pada hari ini merupakan hari pertama pelatihan budidaya lele maupun hidroponik.

Kepala Lapas Majalengka, Suparman mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk tetap produktif melakukan pendampingan kepada napi mengasah keterampilan.

Pada kesempatan ini, pihaknya menggandeng BLK Diamond untuk mengasah kemampuan napi di bidang pertanian dan perikanan, yakni budidaya lele maupun hidroponik.

"Kegiatan ini merupakan target kinerja pemasyarakatan dan bagian dari sepuluh prinsip pemasyarakatan di mana kita sebagai pembina harus bisa menghasilkan warga binaan yang mempunyai keterampilan kerja dan mampu bersaing di dunia kerja setelah bebas dari sini," ujar Suparman kepada Tribun, Senin (20/6/2022).

Kepala Lapas Majalengka, Suparman yang bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja Diamond Majalengka secara resmi membuka pelatihan untuk para warga binaan untuk diasah keterampilannya di bidang pertanian dan perikanan, Senin (20/6/2022).
Kepala Lapas Majalengka, Suparman yang bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja Diamond Majalengka secara resmi membuka pelatihan untuk para warga binaan untuk diasah keterampilannya di bidang pertanian dan perikanan, Senin (20/6/2022). (Tribuncirebon.com/Eki Yulianto)

Oleh karena itu, pihaknya melakukan pelatihan kemandirian napi yang pada kesempatan ini diadakan pelatihan yang diikuti sebanyak 40 orang.

Nantinya, para napi yang mengikuti pelatihan ini akan mendapatkan sertifikat yang bisa digunakan setelah bebas nanti.

"Kami harapkan ya mereka setelah bebas dari penjara, bisa menyalurkan hasil pelatihan ini di dunia kerja. Baik itu kerja di orang maupun buat usaha sendiri," ucapnya.

Kepala BLK Diamond, Dadan Taufik menyampaikan, pihaknya memberikan pelatihan bagi warga binaan dengan materi budidaya lele maupun hidroponik.

Adapun, pelatihan hidroponik dilakukan dengan memanfaatkan lahan kecil.

Sehingga, kelak warga binaan bisa bercocok tanam sayuran meski di lahan sempit.

Sehingga, harapannya, para napi ini bisa mengimplementasikannya nanti di dunia kerja setah keluar dari penjara.

"Tentunya saya ucapkan terima kasih kepada Lapas Majalengka yang memiliki kami sebagai partner untuk memberikan materi keterampilan kepada para warga binaan," jelas Dadan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved