TKW Indramayu Kecelakaan hingga Tangannya Patah Tapi Terus Dipaksa Kerja Sampai Malam oleh Majikan
Daenah (31) warga Desa Pranggong, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu itu mengalami kecelakaan kerja di Dubai, Uni Emirat Arab
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Nasib pilu kembali dialami Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Kabupaten Indramayu.
Daenah (31) warga Desa Pranggong, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu itu mengalami kecelakaan kerja di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).
TKW tersebut diketahui terjatuh dari tangga hingga membuat tangan sebelah kirinya patah pada sekitar bulan kemarin.
Kini kondisinya semakin parah dan semakin membengkak karena kurang perawatan.
Baca juga: Sambil Terisak, Keluarga Minta Tolong Jokowi Bantu Cari TKW Indramayu yang Hilang 20 Tahun di Yordan

"Kejadian sekitar bulan kemarin dan sekarang ini PMI bersangkutan sudah tidak bisa bekerja dan lain sebagainya," ujar Sekretaris Garda Buruh Migran Indonesia (BMI) Kabupaten Indramayu AT Cahyoto yang turut menangani kasus Daenah kepada Tribuncirebon.com, Jumat (3/62022).
Cahyoto menyampaikan, pihak keluarga pun sudah mengadukan soal kondisi yang dialami Daenah.
Pihak keluarga sangat berharap agar TKW tersebut bisa dipulangkan ke tanah air karena kondisinya yang sudah parah.
Disampaikan Cahyoto, kabar terakhir Daenah, saat ini, ia tinggal di sebuah kontrakan di UEA bersama PMI lainnya.
Daenah diketahui kabur dari rumah majikan karena sudah tidak kuat dengan perlakuan majikan yang terlalu memforsirnya dalam bekerja.
Dengan kondisi tangan patah, Daenah tetap dipaksa bekerja keras dari pagi sampai malam hari.
"Sekarang kondisinya semakin parah, dia gak bisa aktivitas apapun, tidak punya uang, untuk makan juga katanya dari teman-temannya," ujar dia.
Baca juga: 11 Tahun Kerja di Arab, TKW asal Cianjur Pulang Dalam Kondisi Depresi dan Tak Bawa Gaji