7 Hari Emmeril Hilang di Sungai Aare, Badai Bakal Menerjang, Keluarga Sudah Konsultasi dengan Ulama
Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Bern, Swiss, memasuki hari ketujuh, Rabu (1/6/2022).
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Syarif Abdussalam
TRIBUNCIREBON.COM, BERN - Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Bern, Swiss, memasuki hari ketujuh, Rabu (1/6/2022).
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan istrinya, Atalia Praratya, ikut terjun langsung melakukan pencarian.
Namun, hingga berita ini ditulis, anak sulung mereka belum ditemukan.
Kakak Emil, Erwin Muniruzaman, mengatakan perwakilan keluarga juga sudah berangkat ke Swiss untuk membantu pencarian Eril.
Pihak keluarga yang dimaksud adalah Elpi Nazmuzzaman, yang tak lain adalah adik Ridwan Kamil.
"Dari perwakilan keluarga itu sudah terbang ke Swiss sehingga malam (1/6) ini mereka akan mendarat di Swiss dan bergabung dengan Kang Emil (RidwanKamil) danTeh Lia (AtaliaPraratya) untuk membantu segala proses dan langkah yang diperlukan terkaitdengan proses pencarian ini," katanya di GedungPakuan, Rabu (1/6).

Erwin mengatakan, pencarian mandiri dilakukan Ridwan Kamildan Atalia Praratya untuk membantu dan mendukung Tim SAR Swiss. Pencarian mandiri dilakukan di sekitar Sungai Aare.
"Pencarian di tempat-tempat yang memungkinkanuntukmerekajangkau, tapi pasti memperhatikan keselamatan," ujarnya.
"Kami sendiri di Bandung dari keluarga setiap hari melakukan pengajian untuk mendoakan agar seluruh proses ini bisa berakhir dengan baik sebagaimana harapan banyak pihak danj uga mendapatkan hasil yang sebagaimana yang kita harapkan," lanjut Erwin seraya kembali menyampaikan terimakasih keluarganya kepada Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Muliaman Hadad dan pihak kedutaan besar Swiss di Jakarta serta Kementerian Luar Negeri atas bantuan mereka, yang karena bantuan mereka, seluruh dokumen perjalanan bisa diperoleh dengan cepat sehingga perwakilan keluarga bisa menyusul ke Swiss.
Baca juga: Atalia, Ridwan Kamil dan Adiknya Turun Langsung Cari Eril, Badai Diprediksi Menerjang
Erwin mengatakan, Polisi Maritim Kota Bern telah sekuat tenaga melakukan proses pencarian namun belum mendapatkan hasil sebagaimana diharapkan bersama.
"Namun mereka menyampaikan komitmen untuk tetap melanjutkan pencarian secara intensif," ujarnya.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bern melalui siaran resminya menyatakan, pencarian Eril di Sungai Aare masih terfokus pada area di antara dua pintu air, serta patroli intensif pada wilayah setelah pintu air kedua.
Hari-hari sebelumnya, pencarian dilakukan dengan mengintensifkan pencarian dengan metode jalan kaki, perahu, drone, dan selam.
Pencarian mencakup area dari Eichholz hingga Wohlensee, dan berfokus di antara pintu air Schwellenmaetelli dan Engehalde.
Pada keterangannya saat bertemu orang tua Eril di salah satu boat house atau rumah kapal di wilayah Wohlensee, Polisi Maritim Bern juga memastikan bahwa berbagai komunitas di sepanjang bantaran sungai Aare telah terinformasikan dengan baik.
Pihak kepolisian menyatakan memperluas keterlibatan unsur masyarakat dalam upaya pencarian, seperti melibatkan klub pendayung, klub pemancing, dan komunitas berkebun.
Menurut perkiraan, kondisi cuaca di kota Bern pada beberapa hari kedepan diprediksi akan hujan, dengan badai di area pegunungan.
Hal ini akan sangat mempengaruhi kondisi air di Sungai Aare.
Adapun keputusan menggunakan penyelamakan dilakukan situasional karena kondisi alam yang tidak menentu.

Ikhlas
Eril berada di Swiss untuk menjajagi sekolah yang akan ia tuju setelah lulus pendisikan sarjana di Institut Teknologi Bandung. Ia datang ditemani ibu dan adiknya.
Ayahnya, RidwanKamiltakikutkarenapadasaat yang sama tengah melakukan lawatan ke Inggris bersama rombongan Pemprov Jabar.
Namun, takdir berkata lain. Eril hilang saa tberenang bersama adik dan seorang temannya di Sungai Aare, Kamis (26/5) siang waktusetempat.
Adik dan temannya selamat. Namun, Eril gagal menepi dan terseret arus.
Ditemui di Gedung Pakuan, Selasa (31/5), Erwin Muniruzaman, kakak Ridwan Kamil, mengatakan setelah pencarian di hari kelima selesai, dan belum menemukan titikterang, keluarga sudah mulai ikhlas.
“Kang Emil, Teh Lia (Atalia) danpihakkeluargamemangsudahikhlas, apapun yang akanmenjaditakdirdari A Eril,” katanya.
Ia mengatakan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang dialami Eril, pihak keluarga telah berkonsultasi dengan para ulama.
"Agar kami dapat mempersiapkan apa yang seharusnya dilakukan sesuai dengan syariat Islam terhadap apapun yang nanti menjadi takdirnya dari A Eril," katanya.
"Kang Emil dan Teh Lia, dan keluarga besar juga yang ada di sini, kami sudah ikhlas apapun yang nanti menjadi takdirnya A Eril, yang mungkin setelah pencarian hari keenam itu kita bisa ketahui," katanya.
Erwin mengatakan, dalam kesempatan pencarian hari kelima, Wali Kota Bern, Alec Van Graffenried, juga sempat memberikan support langsung kepada Ridwan Kamil di lokasi pencarian.
"Kebetulan juga pada saat itu berkesempatan juga bertemu dengan Pak Heinrich, ini adalah warga lokal dari Bern yang pada saat kejadian kebetulan sedang berada di lokasi sehingga beliau itu sempat membantu adik dari Eril untuk naik ke pinggir sungai," katanya.
Ia mengatakan pihak yang bertemu Ridwan Kamil ini menyampaikan simpati, dan dari Ridwan Kamil juga menyampaikan rasa terimakasih yang sangat besar kepada Heinrich.
"Ini menunjukkan bahwa dari sisi warga lokal juga memang sangat helpfull dan sigap karena dalam waktu yang singkat, selain Pak Heinrich ada warga lain juga yang langsung menghubungi polisi sehingga dalam waktu yang singkat mereka sudah bisa langsung merespon di lokasi kejadian," katanya.(syarif abdussalam)