11 Tahun Kerja di Arab, TKW asal Cianjur Pulang Dalam Kondisi Depresi dan Tak Bawa Gaji
Niat mencari uang ke negeri orang tak semulus yang dirasakan Ai binti Entib (36), seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Kampung Sukamaju
Rahman mengatakan, pemerintah daerah khususnya instansi terkait jangan hanya bisa mendampingi kepulangan saja. Jadi tegas Rahman, harus menindaklanjuti baik secara kesehatannya dan terlebih haknya.
" Yang namanya hak PMI itu wajib diperjuangkan," katanya.
Ketua DPC Astakira Pembaharuan Cianjur Ali Hildan mengatakan, kasus PMI depresi bukan hanya menimpa kepada Ai Binti Entib bnyak PMI asal Cianjur pulang depresi dengab tangan hampa, ini kewajiban pemerintah dan terlebih dinas terkait.
"Pemerintah daerah harus hadir dan lebih serius lagi dalam hal Pelindungan bagi PMI. Mereka bukan lagi Pemberangkatan legal atau ilegal tapi dia adalah warga Cianjur," katanya.
Sejauh ini, banyak PMI asal Cianjur pulang tanpa membawa hak dan dalam kondisi depresi, hal demikian, lanjut pemerhati migran itu, pemerintah daerah harus betul -betul serius dalam penanganan dan layanan informasi khususnya masalah isu migran.
"Jadi Pemda tidak hanya cukup mendapingi kepulangan saja. Tanpa melihat kesehatannya dan haknya, terlebih kasus Ai harus diungkap," kata Ali.(fam)