SOSOK Ki Gede Paoman di Indramayu Ternyata Bukan Orang Sembarang, Makamnya di Kompleks Makam Sewelas
Lokasi makamnya berada di Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu di komplek pemakaman sewelas.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Sosok Pangeran Menjangan Abang rupanya bukan orang sembarangan.
Oleh masyarakat Indramayu sosoknya dikenal dengan sebutan Ki Gede Paoman.
Lokasi makamnya berada di Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu di komplek pemakaman sewelas.
Menurut warga setempat, Nang Sadewo mengatakan, Ki Gede Paoman hidup pada satu zaman dengan Syekh Abdul Manan yang namanya menjadi nama Islamic Center Indramayu.
Baca juga: Ada Makam Pangeran di Kompleks Pemakaman Sewelas di Indramayu, Tapi Tidak Banyak Orang Yang Tahu

Sama seperti Syekh Abdul Manan, Ki Gede Paoman juga merupakan tokoh agama yang mempunyai keilmuan tinggi yang turut berkontribusi dalam pengajaran Islam kepada masyarakat di wilayah setempat.
"Kalau bicara lahirnya memang tidak diketahui kapan, tapi kalau kiprahnya itu di tahun sekitar 1700-an," ujar dia yang merupakan pegiat sejarah kepada Tribuncirebon.com, Senin (23/5/2022).
Nang Sadewo menyampaikan, semasa hidupnya, Ki Gede Paoman banyak berkontribusi dalam pembangunan Kelurahan Paoman pada masanya.
Ia menjadi sosok dalam penguatan wilayah di Kelurahan Paoman.
Selain itu, sosoknya juga merupakan tokoh masyarakat yang sangat dikenal.
Ia bahkan menjadi salah satu tokoh yang ikut membantu dalam peningkatan kualitas masyarakat.
Hal ini dibuktikan dengan wilayah dekat aliran Sungai Cimanuk sempat menjadi pusat pembuatan gerabah. Lokasi itu dikenal dengan sebutan Gerabah Anjun.
Masih disampaikan Nang Sadewo, warga setempat juga sempat mencari silsilah dari Ki Gede Paoman untuk lebih mengenal sosoknya.
Dari catatan yang diperoleh, kata dia, wilayah Paoman dahulunya adalah tempat pengasingan.
Wilayah tersebut ada kaitannya dengan peristiwa meninggalnya ayah dari Sunan Kudus di Kerajaan Demak.
Dalam peristiwa itu, leluhur Ki Gede Paoman, yaitu Adipati Terung atau Raden Kusen diketahui ikut terlibat.
Setelah kejadian meninggalnya ayah Sunan Kudus, Adipati Terung kemudian mengasingkan diri ke wilayah Cirebon yang saat ini menjadi Indramayu setelah meminta izin kepada Sunan Gunung Jati.
Dari situ, kata Nang Sadewo leluhur Ki Gede Paoman mulai membangun pemukiman di sana.
"Beliau juga meninggalkan benda pusaka berupa pedang, benda itu disimpan di Kelurahan Paoman," ucap dia.