Ada Makam Pangeran di Kompleks Pemakaman Sewelas di Indramayu, Tapi Tidak Banyak Orang Yang Tahu

Dari sebelas makam tersebut ada satu makam yang tampak berjarak di antara makam lain dan menjadi makam utama.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Kompleks pemakaman sewelas di Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Senin (23/5/2022). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Keberadaan kompleks pemakaman sewelas di Kabupaten seolah terlupakan.

Lokasinya terletak di antara pemukiman padat penduduk di wilayah Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu.

Keberadaannya pun tidak banyak yang mengetahuinya.

Padahal, makam-makam di sana diketahui merupakan komplek pemakaman kuno yang menjadi cikal bakal berdiri dan berkembangnya Kelurahan Paoman.

Dari sebelas makam tersebut ada satu makam yang tampak berjarak di antara makam lain dan menjadi makam utama.

Baca juga: Pemakaman Diiringi Musik DJ, Makam Berubah Jadi Tempat Orang-orang Dugem hingga Viral

Makam tersebut adalah makam Pangeran Menjangan Abang atau yang lebih dikenal dengan sebutan Ki Geden Paoman.

"Yang baru diketahui namanya baru Ki Geden Paoman, kalau yang lainnya harus ada literasi dahulu yang membuktikan, akan tetapi kemungkinan besar merupakan makam keluarga atau abdi setia Ki Geden Paoman," ujar salah seorang warga, Nang Sadewo kepada Tribuncirebon.com, Senin (23/5/2022).

Karena kondisi tersebut, kata Nang Sadewo, warga setempat pun berinisiatif untuk membentuk sebuah paguyuban sebagai upaya penyelamatan.

Warga kemudian serentak gotong royong membersihkan makam agar terlihat lebih terawat.

Disampaikan Nang Sadewo, warga sangat sangat ingin komplek pemakaman sewelas ini bisa mendapat perhatian lebih.

Mengingat, komplek pemakaman ini terbilang istimewa karena merupakan salah satu makam Ki Geden yang ada di Indramayu namum dimakamkan di wilayahnya atau bukan dimakamkan di areal komplek Makam Sunan Gunung Jati Cirebon.

Pantauan Tribuncirebon.com, saat memasuki areal komplek, penziarah mesti menunduk kepala karena terdapat gapura pendek.

Hal ini sekaligus sebagai bentuk penghormatan terhadap makam-makam yang ada di sana.

Dari kesebelas makam itu pun memiliki ukuran yang berbeda dengan makam pada umumnya, yakni memiliki panjang makam sekitar 3,5 meter.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved