Kecelakaan Bus PO Pandawa
Rokiyah Sebut Jerit Tangis Penumpang hingga Teriakan Takbir Menggema dalam Bus Saat Alami Rem Blong
Jerit tangis penumpang perempuan diwarnai teriakan Allahu Akbar menggema di dalam bus.
Route menuju Pamijahan harus melalui jalan kabupaten dengan trek menurun panjang, ruas Panjalu-Panumbangan, Ciamis.
Musibah tak terelakan.
Bus PO Pandawa mengalami rem blong di Parungsari, Kecamatan Panumbangan, dan menewaskan empat orang serta puluhan lainnya luka-luka.
Baca juga: Detik-detik Penumpang Panik dan Ketakutan Saat Sopir Beri Tahu Bus Alami Rem Blong, Ini Kata Korban
Omah Tewas Tertabrak Bus
Salah satu korban tewas Bus PO Pandawa di turunan Parungsari, Kecamatan Panumbangan, Ciamis, Sabtu (21/5) sore, warga Tasikmalaya.
Korban bernama Omah (45), warga Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya.
Korban tewas akibat tertabrak dan terseret Bus PO Pandawa yang alami rem blong saat mengangkut peziarah.
"Omah saat itu sedang naik motor dibonceng anaknya, pulang dari bekerja di kawasan Jahim, Majalengka," kata Mamat (65), salah seorang kerabat korban, semalam.

Menurut Mamat, Omah bekerja di rumah makan Gunung Putri di kawasan objek wisata alam pegunungan Jahim, perbatasan Ciamis utara dengan Majalengka.
"Saat tiba di lokasi, motornya tertabrak bus yang rem blong dari belakang. Omah jatuh dan langsung terseret," ujar Mamat.
Sementara putra Omah hanya menderita luka-luka dan mendapat perawatan di sebuah klinik tak jauh dari rumahnya.
"Si Ujang (putra Omah, Red) terpental ke sawah saat motornya tertabrak dari belakang, dan hanya menderita luka-luka," ujar Mamat.
Ia menambahkan, keluarga sangat kehilangan dengan kepergian Omah untuk selama-lamanya.
"Apalagi selama ini Omah mejadi salah satu tulang punggung keluarga. Tidak menyangka takdirnya seperti ini," kata Mamat.
Baca juga: Total Korban Kecelakaan Bus PO Pandawa di Panumbangan Ciamis Capai 47 Orang, 4 Orang Meninggal
Empat Orang Meninggal Dunia