Kendaraan Mengular di Rest Area KM 166 Tol Cipali Majalengka Pada Lebaran Kedua Ini Kata Pengelola

Pantauan Tribun di jembatan KM 166 Tol Cipali di Desa Surawangi, Kecamatan Jatiwangi, tampak kendaraan masih mengular di pintu masuk rest area

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mumu Mujahidin
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Suasana di pintu masuk rest area KM 166 ruas Tol Cipali, wilayah Majalengka, Selas (3/5/2022). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Kepadatan kendaraan pribadi yang melakukan perjalanan mudik masih ditemukan di Rest Area KM 166 Tol Cipali, wilayah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Selasa (3/5/2022).

Pantauan Tribun di jembatan KM 166 Tol Cipali di Desa Surawangi, Kecamatan Jatiwangi, tampak kendaraan masih mengular di pintu masuk rest area tersebut.

Kendaraan tersebut hendak memasuki rest area untuk beristirahat ditambah memasuki jam makan siang.

Bahkan kendaraan yang antre masuk rest area membuat dua jalur di pintu masuk tersebut.

Sementara, tampak tak ada petugas yang mengatur, sehingga antrean kendaraan mengular hingga bahu jalan.

Suasana di pintu masuk rest area KM 166 ruas Tol Cipali, wilayah Majalengka, Selas (3/5/2022).
Suasana di pintu masuk rest area KM 166 ruas Tol Cipali, wilayah Majalengka, Selas (3/5/2022). (Tribuncirebon.com/Eki Yulianto)

Manajer Operasional KM 166 Tol Cipali, Pijar Alam Bolviar mengaku kepadatan kendaraan yang masih terjadi di rest area yang dikelolanya merupakan hal yang di luar prediksi.

Pasalnya, berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, belum pernah terjadi antrean usai hari H lebaran.

"Ya ini memang masih terjadi kepadatan, sepertinya belum arus balik, melainkan masih mudik. Di luar prediksi kami," ujar Pijar saat ditemui di kantornya, Selasa (3/5/2022).

Menurutnya, pasca-pemerintah melarang untuk mudik di dua tahun terakhir ke belakang, warga berbondong-bondong pergi ke kampung halaman.

Akibatnya, hingga H+1 lebaran, masih terjadi antrean kendaraan menuju Jawa Tengah.

Baca juga: Lembang Macet H+1 Lebaran, 17 Ribu Kendaraan Masuk Lembang, Polisi Terapkan 8 Kali One Way

"Sepertinya memang tahun ini menjadi momen warga untuk bertemu keluarga di kampung halaman setelah dua tahun terakhir gak bisa mudik. Benar-benar di luar prediksi kami," ucapnya.

Membludaknya warga di rest area, membuat pihak pengelola harus menambah tenaga kebersihan setiap harinya.

Menurut Pijar, dalam waktu 12 jam, pihaknya harus menerjunkan 12 tenaga kebersihan.

Ditambah, 10 tenaga kebersihan tambahan.

"Walau bagaimanapun, kebersihan tetap yang utama untuk kenyamanan pemudik di rest area 166, oleh karena itu, kami siapkan 12 orang dalam 1 shift selama 12 jam untuk disiagakan. Ditambah tenaga tambahan 10 orang," jelas dia.

Dampak dari penuhnya kunjungan pemudik di rest area, membuat sampah yang dihasilkan selama arus mudik terbilang cukup banyak.

Selama sehari, sedikitnya 4 dumtruk harus mengangkut sampah dari rest area yang berada di wilayah Kabupaten Majalengka itu.

"Dari sampah juga kami hasilkan banyak dalam sehari. Ada 4 dumtruk yang harus angkut sampah dari kami. Itu kan gila ya," katanya.

Kendati demikian, pihaknya tetap mengimbau agar pemudik menggunakan waktu secukupnya ketika berada di rest area.

Pasalnya, hal itu menghindari antrean kendaraan yang semakin panjang demi bisa berisitirahat di rest area favorit di Majalengka tersebut.

Baca juga: H+1 Lebaran Tol Cipali Majalengka Masih Ramai Pemudik, Volume Kendaraan ke Arah Jateng Masih Banyak

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved