Ternyata Bupati Bogor Ade Yasin Punya Rumah di Bandung, Digeledah KPK, Ini Hasilnya

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah dua rumah di Bandung, salah satunya milik Ade Yasin. 

Editor: Machmud Mubarok

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman. 

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah dua rumah di Bandung, salah satunya milik Ade Yasin

Ade Yasin merupakan Bupati Kabupaten Bogor yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK, bersama pegawai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Barat. 

Juru bicara KPK, Ali Fikri mengatakan,  penggeledahan dilakukan penyidik KPK pada Jumat 29 April 2022, di dua tempat di Bandung, yakni sebuah rumah di Kecamatan Buahbatu dan kawasan Gegerkalong dan Kecamatan Sukasari, Kota Bandung

"Tim penyidik KPK kembali melakukan kegiatan upaya paksa penggeledahan rumah kediaman para tersangka di dua lokasi berbeda di Bandung, Jawa Barat," ujar Ali Fikri, Sabtu (30/4/2022). 

Baca juga: Ade Yasin Kena OTT, Ini Reaksi Tak Terduga Sang Kakak Rachmat Yasin di Balik Sel Tahanan

Dari dua rumah tersebut, kata dia, penyidik KPK mengamankan sejumlah barang bukti untuk keperluan penyidikan. 

"Pada tempat kediaman tersebut ditemukan dan diamankan di antaranya berupa bukti elektronik. Dua lokasi ini adalah rumah kediaman dari dua tersangka," katanya. 

Barang bukti yang didapat penyidik KPK itu, kata dia, akan dianalisa kembali. 

"Barang bukti elektronik (BBE) yang isinya akan dikonfirmasi kembali kepada para saksi dan tersangka," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan,

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan bahwa pihaknya telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT).

Dalam operasi tangkap tangan tersebut, KPK berhasil menangkap Bupati Bogor, Ade Yasin dan sejumlah pihak dari BPK Perwakilan Jawa Barat.

“Benar, tadi malam sampai pagi KPK melakukan kegiatan tangkap tangan di wilayah Jawa Barat,” ujar Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri dikutip dari Kompas pada Rabu (27/4/2022).

“Di antaranya Bupati Kabupaten Bogor, beberapa pihak dari BPK Perwakilan Jawa Barat, dan pihak terkait lainnya,” ucapnya.

Adapun proses OTT itu dimuali sejak Selasa (26/4/2022) malam hingga Rabu pagi.

Bupati Bogor Ade Yasin.
Bupati Bogor Ade Yasin. (Istimewa)

“Kegiatan tangkap tangan ini dilakukan karena ada dugaan tindak pidana korupsi pemberian dan penerimaan suap,” ucap Ali.

Baca juga: VIDEO - Kasus Korupsi Dana Covid-19 di Indramayu Diungkap Polisi, Negara Rugi Hingga Rp 4,6 Miliar

Lebih Jauh, Jubir KPK itu mengungkapkan bahwa kini pihaknya tengah melakakukan pemeriksaaan terhadap sejumlah pihak yang telah ditangkap dalam waktu 1x24 jam.

“KPK segera menentukan sikap atas hasil tangkap tangan dimaksud. Perkembangannya akan disampaikan lebih lanjut,” ujarnya.

Lantas siapakah sebenarnya sosok Ade Yasin?

Sosok Ade Yasin

Ade Yasin yang lahir pada 29 Mei 1968 ini merupakan istri dari seorang polisi.

Ia menikah dengan Aiptu H Yanwar Permadi yang bertugas di Polres Bogor. Pasangan ini dikaruniai dua orang anak.

Sebelum terjun ke dunia politik, Ade Yasin berprofesi sebagai pengacara yang membela masyarakat tidak mampu dan termarginalkan selama 11 tahun.

Ade terjun ke dunia politik tahun 2008 melalui Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Jabatan politik pertama peraih gelar master dari Universitas Djuanda Bogor itu adalah dengan menjadi anggota DPRD Kabupaten Bogor periode 2009-2014. Ade kemudian terpilih lagi untuk periode kedua tahun 2014-2018.

Ade masuk di Komisi A membidangi hukum, pemerintah, dan peraturan-peraturan.

Di parpol, Ade cukup aktif. Ade terpilih menjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kabupaten Bogor untuk periode 2010-2015. Dari Ketua Cabang PPP Bogor, Ade melangkah ke tingkat Provinsi Jabar dan terpilih menjadi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Provinsi Jabar untuk periode 2015–2020 yang membawahkan 27 DPC di Jabar.

Baca juga: Pegawai BPK Kena OTT Karena Memeras RSUD dan 17 Puskesmas, Ternyata Ketua Tim Auditor Bekasi

Ade juga aktif di sejumlah organisasi kemasyarakatan, seperti Pembina P2TP2A Kabupaten Bogor sampai sekarang, Muslimat NU, KPPI, dan Anggota Dewan Penasehat MUI Kabupaten Bogor.

adalah seorang politikus Indonesia yang menjabat sebagai Bupati Bogor sejak 30 Desember 2018.[1] Ade pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Bogor Fraksi PPP yang menjabat dari tahun 2014 hingga 2018.

Ade merupakan adik kandung dari mantan Bupati Bogor, Rachmat Yasin.

Pada pemilihan kepala daerah Kabupaten Bogor 2018, Ade Yasin mencalonkan diri sebagai calon bupati di dampingi calon wakil bupati Iwan Setiawan. Pasangan ini didukung oleh tiga partai politik, yakni PPP, PKB, dan Gerindra, mereka mendapat nomor urut 2.

Ade memenangkan pemilihan tersebut dan terpilih sebagai Bupati Bogor setelah meraih suara tertinggi sebanyak 912.221 suara atau 41,12 persen mengalahkan empat pasangan calon lainnya.

Ade menggantikan bupati sebelumnya yang dijabat oleh Nurhayanti.

Riwayat pekerjaan

- Advokat (2000-2009)

- Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Bogor (2009-2014)

- Wakil Ketua 1 DPRD Kabupaten Bogor (2014-2018)

- Bupati Kabupaten Bogor (2018-sekarang).

Tidak Korupsi

Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin mengaku tidak terlibat kasus suap seperti yang dituduhkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Di Gedung Merah Putih KPK, Ade Yasin mengaku ditangkap karena harus dipaksa mempertanggungjawabkan perbuatan orang lain.

Bahkan, Ade Munawaroh Yasin mengaku tidak pernah memerintahkan anak buahnya untuk memberikan suap kepada jajaran pemeriksa keuangan dari BPK Jabar.

Terlepas dari komentarnya, Ade Yasin telah ditetapkan sebagai tersangka suap pengurusan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun Anggaran 2021.

Ia diduga menyuap pegawai BPK Jabar untuk melakukan audit pemeriksaan interim (pendahuluan) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) TA 2021 Pemkab Bogor.

Bupati Bogor Ade Yasin.
Bupati Bogor Ade Yasin. (Istimewa)

Baca juga: Ade Yasin Suap Pejabat BPK Hingga Miliaran Rupiah Demi Pemkab Bogor dapat Penilaian Tertinggi WTP

Baca juga: Demi WTP Bogor, Uang Rp 1,9 M Digelontorkan, KPK Tetapkan Sembilan Orang Tersangka

Hal ini, dilakukan dengan tujuan laporan keuangan pemerintah kabupaten (Pemkab) Bogor bisa meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Uang suap itu, diberikan Ade melalui anak buahnya selaku Kasubid Kas Daerah BPKAD Bogor Ihsan Ayatullah dan Sekdis Dinas PUPR Bogor Maulana Adam.

Setelah jadi tersangka, Ade Yasin mengaku dipaksa bertanggung jawab atas inisiatif anak buahnya yang menyuap auditor BPK untuk mendapatkan WTP.

"Saya dipaksa untuk bertanggung jawab terhadap perbuatan anak buah saya. Sebagai pemimpin, saya harus siap bertanggung jawab," ujar Ade Yasin ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (28/4/2022).

"Itu ada inisiatif dari mereka, jadi ini namanya IMB ya, inisiatif membawa bencana," katanya.

Ade menjadi tersangka bersama Sekdis PUPR Kabupaten Bogor, Maulana Adam; Kasubid Kas Daerah BPKAD Kabupaten Bogor, Ihsan Ayatullah; dan PPK pada Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Rizki Taufik.

Empat auditor BPK Jabar bernasib sama yakni Anthon Merdiansyah, Arko Mulawan, Hendra Nur Rahmatullah Karwita, dan Gerri Ginanjar Trie Rahmatullah.

Baca juga: KPK Tangkap Bupati Bogor, Ade Yasin Lebaran di Bui, Begini Respons Rachmat Yasin

"Para tersangka saat ini dilakukan penahanan Rutan selama 20 hari pertama terhitung sejak tanggal 27 April sampai dengan 16 Mei 2022," ujar Ketua KPK Firli Bahuri dalam konferensi pers, di Gedung Merah Putih KPK Jakarta, Kamis (28/4/2022).

Bupati Bogor Ade Yasin ditahan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Polda Metro Jaya, Maulana Adam dan Ihsan Ayatullah ditahan di Rutan KPK pada Kavling C1 dan Rizki Taufik dan Arko Mulawan ditahan di Rutan pada Gedung Merah Putih.

Kemudian, Anthon Merdiansyah, Hendra Nur Rahmatullah Karwita, dan Gerri Ginanjar Trie Rahmatullah ditahan di Rutan KPK pada Pomdam Jaya Guntur.

Adapun kedelapan tersangka dalam kasus ini diamankan dalam kegiatan tangkap tangan di wilayah Jawa Barat pada Selasa (26/4/2022) malam dan Rabu (27/4/2022) pagi.

"Dalam kegiatan tangkap tangan ini KPK mengamankan bukti uang dalam pecahan rupiah dengan total Rp 1,024 miliar," ujar Firli Bahuri . (Penulis : Irfan Kamil)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bantah Suap Auditor BPK, Ade Yasin: Saya Dipaksa Bertanggung Jawab"

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved