Tak Dendam, Ibu Salsabila Tidak Minta Kolonel Priyanto Dihukum Mati, Ini Pengakuannya

Dirinya tak ada niat untuk melampiaskan dendam atas kehilangan yang mendalam, sekalipun pada terdakwa Kolonel Priyanto.

Tribun Jabar
Suryati (41), ibu dari Salsabila (14) korban tabrak lari di Nagreg tak berhenti meneteskan air matanya saat rekontruksi berlangsung, Senin (3/1/2022). 

Meski terdakwa telah membuang anaknya, Jajang mengaku tak ingin memperlakukan keluarga terdakwa seperti apa yang dia alami.

"Saya merasa gak tega aja kalau terdakwa harus menerima hukuman mati, meskipun dia membuang anak saya waktu itu. Saya merasakan punya anak, dia juga sama punya anak, sedikitnya sakit hati kasihan kalau memang sampai harus dihukum mati," ujarnya.

Jajang mempertimbangkan usia terdakwa yang sudah tua.

Maka, lanjutnya, hukuman seumur hidup sudah cukup.

"Biasa saja, meskipun dia gak dihukum mati. Dia juga umurnya udah tua, kasian, semua manusia juga ada waktunya nanti," tuturnya.

Baca juga: Syarat Terbaru Mudik Naik Kereta Hingga Pesawat, Belum Booster Wajib Bawa Dokumen Ini

Terdakwa akan datang ke rumah korban Salsabila

Rencananya, kata Jajang, setelah divonis, terdakwa beserta keluarganya akan datang mengunjungi kediamannya.

Ia mengaku, menyambut baik niat keluarga terdakwa untuk datang ke rumahnya.

"Rencananya setelah sidang terakhir keluarga terdakwa mau datang ke rumah saya. Karena istri saya belum pernah ketemu dengan terdakwa," ucapnya.

Jajang menyebut, saat mengikuti sidang terdakwa. Terdakwa sudah meminta maaf kepadanya.

Namun, ia meminta terdakwa untuk meminta maaf ke keluarga terutama ke istirnya.

"Sebetulnya waktu sidang juga pingin bicara sama dia, tapi gak bisa. Setelah menghilangkan nyawa anak saya, dia cuma bilang minta maaf, harusnya minta maaf ke keluarga, apalagi ke istri saya," pungkasnya.

Berita lain terkait Kolonel Priyanto

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved