Inilah Merek-merek Minyak Goreng dari Tiga Perusahaan yang Diduga Terlibat Kasus Ekspor CPO
Berikut merek-merek minyak goreng kemasan yang diproduksi oleh 3 perusahaan yang terjerat kasus ekspor minyak goreng.
TRIBUNCIREBON.COM - Tiga perusahaan besar minyak goreng di Indonesia terlibat kasus suap izin ekspor minyak goreng.
Ketiga perusahaan besar itu ternyata produsen sejumlah merek minyak goreng ternama yang kerap kita temui di pasar atau swalayan.
Berikut merek-merek minyak goreng kemasan yang diproduksi oleh 3 perusahaan yang terjerat kasus ekspor minyak goreng.
Kejaksaan Agung RI telah menetapkan empat tersangka kasus penertiban izin ekspor minyak goreng alias mafia minyak goreng.
Keempat tersangka diduga memiliki peran bersama-sama untuk melakukan tindakan melawan hukum.
"Para tersangka melakukan perbuatan melawan hukum berupa bekerja sama secara melawan hukum dalam penerbitan izin Persetujuan Ekspor (PE) dan dengan kerja sama secara melawan hukum tersebut, akhirnya diterbitkan Persetujuan Ekspor (PE) yang tidak memenuhi syarat," kata Jaksa Agung ST Burhanuddin di Kejaksaan Agung RI, Jakarta Selatan, Selasa (19/4/2022).
Para tersangka diduga melanggar pemberian Fasilitas Ekspor Minyak Goreng tahun 2021-2022.
Mereka adalah Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan RI, Indrasari Wisnu Wardhana; Senior Manager Corporate Affairs Permata Hijau, Stanley MA; General Manager bagian General Affairs PT Musim Mas, Togar Sitanggang; dan Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia, Parulian Tumanggor.

PT Wilmar Nabati Indonesia
PT Wilmar Nabati merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan dan merchandiser minyak sawit serta laurat.
Dikutip dari situs resmi, Wilmar Nabati juga mengelola perkebunan kelapa sawit terbesar di dunia.
Setidaknya di Indonesia PT Wilmar Nabati telah mengoperasikan sekitar 160 pabrik dan mempekerjakan 67 ribu karyawan.
Selain minyak goreng, PT Wilmar juga memproduksi berbagai bahan baku sabun, obat, cokelat, biodiesel.
Permata Hijau Group
Permata Hijau Group (PHG) merupakan perusahaan kelapa sawit yang berdiri pada tahun 1984.