Abdul Latip Tersangka Pengeroyokan Ade Armando Ubah Penampilan Saat Serahkan Diri, Ini Tampangnya
Abdul Latip tersangka pengeroyokan Ade Armando datang ke Mapolres Pelabuhanratu Sukabumi serahkan diri dengan penampilan barunya.
Sebelum orangtua DUH meninggal, sosok yang ada di pesantren itu telah diberikan amanat untuk merawat dan mendidik DUH, beber Egy.
"Kita dapat berita saudara Dhia Ul Haq ini adalah seorang anak yatim. Sebelum ayahnya meninggal dia berpesan kepada seseorang ini, yang maaf tidak bisa disebutkan namanya," ungkap Egy.
Baca juga: Celana Ade Armando Belum Ditemukan, Ada Barang Berharga di Dalamnya, Pelaku Terungkap

Ia menegaskan bahwa pondok pesantren tersebut tidak ada kaitannya sama sekali dengan penangkapan DUH.
Hanya saja, saat itu, kebetulan DUH datang ke sana untuk meminta maaf sebelum akhirnya mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Egy juga menegaskan bahwa DUH bukan merupakan alumni dari pondok pesantren tersebut.
"Karena pondok yang sedang saya pelajari disini baru berdiri 2 tahun, sedangkan saudara Dhia Ul Haq alumnus pesantren di Jawa," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa Dhia Ul Haq ditangkap di salah satu pondok pesantren di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, pada Rabu (13/4/2022) dini hari.
"Dini hari tadi pkl 02.30 wib tim PMJ (Polda Metro Jaya) berhasil tangkap pelaku ketiga. Yang bersangkutan kami tangkap lokasi di ponpes, di Serpong, Tangsel," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan dalam keterangannya, Rabu.
Baca juga: Misteri Hilangnya Celana Ade Armando, Sosok Pria yang Melucuti Akhirnya Terungkap
7 Orang
Zulpan mengatakan bahwa kedua pelaku bernama Markos Iswan dan Alfikri Hidayatullah.
Nama kedua pelaku di luar daftar enam orang tersangka pengeroyokan yang telah teridentifikasi sebelumnya.
"Ada orang-orang lain yang ikut melakukan aksi kekerasan, saat ini ada dua orang yang kami sudah berhasil tangkap," ujar Zulpan kepada wartawan, Kamis (14/4/2022).
Zulpan mengungkapkan, Markos ditangkap di kawasan Sawangan, Depok. Sementara itu, Alfikri diringkus petugas di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Saat ini, keduanya sudah ditetapkan sebagai tersangka dan tengah diperiksa penyidik.
"Terhadap mereka yang sudah ditangkap kami periksa dan mereka ditetapkan sebagai tersangka aksi kekerasan ini," pungkasnya.