BEM SI Trending Satu di Twitter, Warganet Kompak Kirimkan Doa: Panjang Umur Perjuangan

Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang digelar pada Senin (11/4/2022) menuai sorotan dari warga Twitter

Tribun Jabar / Sidqi Al Ghifari
Ratusan mahasiswa yang tergabung ke dalam Forum Komunikasi BEM Se-Kabupaten Garut berunjuk rasa di Bunderan Simpang Lima, Senin (11/4/2022). 

TRIBUNCIREBON.COM - Aksi demo Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang digelar pada Senin (11/4/2022) menuai sorotan dari warga Twitter. Bahkan nama BEM SI sukses menjadi trending topic nomor satu di Twitter.

Pada aksi demo tersebut, sekelompok mahasiswa itu akan menyampaikan sejumlah tuntutan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sayangnya aksi demo sempat mengalami perpindahan yang rencananya digelar di Istana Negara kini berada di Gedung DPR RI.

Koordinator BEM SI Luthfi Yufrizal lantas membeberkan alasan pemindahan lokasi demo dari Istana Negara ke DPR RI.

"Karena kami ingin memastikan konstitusi yang ada berjalan. Maka dari itu kami akan mengawal dari UUD dan memastikan DPR RI melaksanakan konstitusi dengan baik sesuai dengan yang sudah ada," kata Lutfhi Yufrizal dikutip dari Tribunjakarta.com, Senin (11/4/2022).

Baca juga: Foto-foto Unik Saat Demo Mahasiswa BEM SI Hari Ini, Saya Disuruh Mamaku Turut Aksi Mahal Migor

Lutfhi Yufrizal mengatakan terdapat 6 poin yang disampaikan saat akan turun ke jalan.

"Pertama, mendesak dan menuntut Presiden Joko Widodo untuk bersikap tegas menolak dan memberikan pernyataan sikap terhadap penundaan Pemilu 2024 atau masa jabatan tiga periode, karena sangat jelas mengkhianati konstitusi negara," ujar Lutfhi pada Jumat (8/4/2022) dilansir dari Kompas.

Kedua, mendesak Jokowi menunda dan mengkaji ulang Undang-Undang Ibu Kota Negara (UU IKN), termasuk pasal-pasal bermasalah dan dampak yang ditimbulkan dari aspek lingkungan, hukum, sosial, ekologi, politik, ekonomi dan kebencanaan.

Ketiga, mendesak Jokowi untuk menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok di pasaran.

"Tuntutan keempat, mendesak dan menuntut Jokowi mengusut tuntas para mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri terkait," kata Lutfhi.

Kelima, menuntut Jokowi menyelesaikan konflik agraria di Indonesia. Tuntutan terakhir, menuntut Jokowi-Maruf Amin berkomitmen penuh menuntaskan janji-janji kampanye pada sisa masa jabatan.

Baca juga: TERKUAK, Inilah Alasan BEM SI Pindah Lokasi Demo dari Istana Negara ke Gedung DPR RI

Dengan berbagai tuntutan tersebut, aksi BEM SI rupanya didukung oleh warga Twitter. Banyak dari mereka yang turut mendoakan para mahasiswa yang saat ini tengah menggelar aksi demo.

"BEM SI panjang umur perjuangan. Lindungin Mahasiswa Indonesia ya Allah," ucapnya kata akun @Razak705496655.

"Mahasiswa, STM, Buruh, Tani, Aktivis, Emak2, Netizen, Umat beragama & Rakyat Indonesia reoni akbar serempak di depan istana 11 april..,"

"Yang setuju...
SILAHKAN RETWEET KERAS!! ," ucap akun @ekowboy2.

"Habis sholat subuh tidak bisa tidur lagi, rasanya mau secepatnya ikut Demo ke Gedung DPR RI,ya Allah permudahkan dlm semua urusan hari ini dan lindungi semua adek" mahasiswa BEM SI dan juga elemet masyarkat,Aamiin ya Allah," kata akun @CutSarina5.

"Lanjutkan perjuangan,selamat berjuang untuk kalian yg Demo di Gedung DPR . Bem SI #Rakyat_Bergerak #AksiNasional114," ucap akun @mandaydanger.

"Panjang umur perjuangan !

Menuju Gedung DPR
BEM SI," ucap akun @vanzjoeel.

"Yang ikut Demo di Gedung DPR atau ditempat lain hati-hati, saling jaga satu sama lain.

"Selamat Berjuang"
BEM SI
#MahasiswaBergerak
#AksiNasional114
#Rakyat_Bergerak," ucap akun @sefryamin54.

Baca juga: Demo Mahasiswa Majalengka ke DPRD Tolak 3 Periode Jokowi, Bakal Kumpul di Lapangan GGM Siang Ini

Sebelumnya, pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhuhukam), Mahfud MD turut memberikan rambu-rambu kepada seluruh mahasiswa yang akan menggelar aksi tersebut.

Dalam pernyataan, Mahfud MD menegaskan bahwa pemerintah sangat terbuka terhadap aspirasi masyarakat. Menurutnya hal itu merupakan bagaian dari demokrasi.

Meski begitu, Menko Polhukam tersebut menyebut aspirasi itu harus disampaikan secara baik tanpa ada tindakan anarkis.

"Pemerintah memperhatikan dengan seksama dinamika yang berkembang di tengah-tengah masyarakat mengenai berbagai masalah yang muncul." ujarnya dilansir dari saluran YouTube Kemenko Polhukam RI pada Sabtu (9/4/2022).

"Termasuk adanya rencana unjuk rasa oleh beberapa unit masyarakat pada hari Senin (11/4/2022) besok. Pemerintah menilai adanya unjuk rasa seperti itu adalah bagian dari demokrasi," sambungnya.

"Meski begitu Indonesia juga adalah negara nomokrasi atau negara hukum.Untuk itu, pemerintah mengimbau agar di dalam menyampaikan aspirasi hendaknya dilakukan dengan tertib, tidak anarkis, dan melanggar hukum." tambahnya.

Menurutnya, yang terpenting dari aksi demo tersebut merupakan aspirasinya didengar oleh pemerintah.

"Yang penting aspirasinya dapat didengar oleh pemerintah dan masyarakat," kata Mahfud MD.

Kabarnya, pemerintah kini sudah melakukan koordinasi dengan aparat keamanan dan penegak hukum untuk mengamankan jalannya aksi demo Senin besok.

Dalam hal ini, para aparat diminta untuk melakukan pengamanan dengan sebaik-baiknya.

"Tidak boleh ada kekerasan, tidak boleh membawa peluru tajam, dan jangan sampai terpancing oleh provokasi yang ingin (melihat) jatuhnya korban," ucapnya.(*)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved