Jadi Sasaran Netizen Gegara Video Marah-marah, Ustaz Yusuf Mansur: Ini Pelajaran Penting Buat Saya
Ustaz Yusuf Mansur tampak meluapkan emosi hingga menggebrak meja viral di media sosial
Penulis: Sartika Rizki Fadilah | Editor: dedy herdiana
Dua tahun kemudian terulang lagi pada 1998 karena terlilit utang.
Setelah keluar dari tahanan, Yusuf bangkit kembali.
Ia mulai membuka lembaran baru dalam hidupnya.
Ia berjualan es di Terminal Kali Deres, Jakarta Barat.
Ia tekuni berjualan es dengan termos, dengan kesabaran dan keikhlasan dalam panas dan hujan.
Jualannya mulai berkembang.
Ia kemudian berjualan dengan gerobak dan terus berkembang hingga punya pegawai.
Baca juga: KONDISI Terkini Ustaz Yusuf Mansur, Terbaring Lesu di Rumah Sakit, Harus Ditransfusi Darah
Dalam usaha barunya tersebut, Yusuf Mansur tak lupa bersedekah meskipun berjualan es.
Saat berjuang melalui berjualan es, ia berkenalan dengan seorang polisi yang memperkenalkannya dengan sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Yusuf Mansur pun tertarik dengan terhadap aktivitas LSM tersebut.
Saat terlibat di LSM ini, ia membuat buku "Wisata Hati Mencari Tuhan Yang Hilang."
Sejak itu, Yusuf Mansur sering diminta menjadi penceramah agama.
Materinya tentang mukjizat sedekah.
Dalam perjalanannya, Yusuf Mansur diundang tak hanya soal buku tadi atau tentang sedekah, tapi meluas dengan materi yang beragam.
Baca juga: KONDISI Terbaru Ustaz Yusuf Mansur, Terbaring Lesu di Rumah Sakit, Harus Ditransfusi Darah
Dirikan Paytren