Sosok
SOSOK AKP Jusdijachlan, Satu-satunya Kapolsek Bergelar Doktor di Jabar, Kini Bertugas di Subang
Menjadi polisi adalah dambaan atau cita-cita Jusdijachlan, seorng Perwira Polri berusia 52 tahun yang saat ini menjabat sebagai Kapolsek Pusakanagara.
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Ahya Nurdin
TRIBUNCIREBON.COM, SUBANG - Menjadi polisi adalah dambaan atau cita-cita Jusdijachlan, seorng Perwira Polri berusia 52 tahun yang saat ini menjabat sebagai Kapolsek Pusakanagara.
Selain menjabat sebagai Kapolsek, Jusdijachlan juga ternyata punya profesi lain yakni sebagai seorang Dosen di Perguruan Tinggi milik Pemprov Jabar, yakni Universitas Winaya Mukti.
"Alhamdulillah, saya bisa menjalankan dua profesi dengan iklas, karena tidak semua anggota Polri memiliki kesempatan dan mampu menjalankan dua profesi yang lumayan cukup berat ini" ujar Dr. AKP Jusdijachlan, SH, MM kepada Tribunjabar.id, Kamis(7/4/2022).
Menurut AKP Jusdijachlan, tugas polisi sama dengan tugas ulama yaitu mengajak orang untuk berbuat kebaikan dan meninggalkan keburukan.
Namun tugas sebagai anggota Polri memiliki nilai lebih dalam hal penegakan hukum, tentunya harus sesuai dengan ketentuan berlaku.

" Alhamdulillah, tugas sebagai polisi khususnya sekarang bertugas sebagai Kapolsek Pusakanagara dimana tempat saya bertugas saat ini terdapat Obyek Vital Nasional yakni Pelabuhan Internasional Patimban, yang butuh pengamanan ekstra dari kepolisian" kata AKP Jusdijachlan.
Selain berprofesi sebagai Polisi,AKP Jusdijachlan juga mengaku, sejak 10 tahun lalu, juga bertugas sebagai seorang dosen di Universitas Winaya Mukti mengajar mata kuliah Manajemen Sumberdaya Manusia
“Selain menjadi Polisi, saya orangnya suka dengan dunia pendidikan. Karena itu, saya merasa terpanggil untuk mengaplikasikan dan mengamalkan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang saya miliki,” ungkapnya
Mantan Kapolsek Purwadadi, yang 3 bulan lagi akan naik pangkat menjadi Komisaris Polisi ini, sangat senang menjalankan aktifitasnya sebagai dosen.
Bukan hanya ilmu pengetahuan saja yang diberikan kepada mahasiswa, tetapi pesan-pesan kamtibmas dapat ia berikan kepada anak didiknya.
“Saya juga selain memberikan wawasan tentang manajemen Sumberdaya Manusia kepada para mahasiswa sekaligus mengajak mereka untuk selalu menjaga kamtibmas dan kondusifitas khususnya dilingkungan tempat tinggal masing-masing” ungkapnya.
Jusdijachlan juga mengaku, dua profesi yang saat ini diembannya dalam pengabdian kepada masyarakat mampu dilakukannya dengan prinsip profesionalisme dan mampu mengatur waktu dengan bijak.
"Sekalipun memiliki dua profesi, namun yang lebih diutamakan adalah tetap bertugas sebagai Aparat Penegak Hukum yang mengayomi dan melindungi masyarakat" ucapnya
Dalam menjalankan tugasnya, Jusdijachlan bertugas sebagai polisi dijalaninya setiap hari, sementara untuk menjadi dosen, dilakukannya setiap akhir pekan.