GEMPA Guncang Pangandaran pada Selasa Pagi Tadi, Begini Penjelasan BMKG

Setelah waktu sahur, Selasa (5/4/2022) pagi ini Kabupaten Pangandaran, Jawa barat, diguncang gempa bumi berkekuatan 4,2 magnitudo.

Editor: dedy herdiana
Tribunjabar.id/Padna
Ilustrasi: Pantai Barat Pangandaran, Rabu (5/1/2022) sore. 

Hal ini tentunya berimplikasi pada ancaman tsunami yang berpotensi terjadi akibat kejadian gempa bumi yang bersumber dari zona subduksi tersebut.

 Sebagai bentuk upaya mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami, BMKG Stasiun Geofisika Bandung pun telah melakukan pemodelan bahaya tsunami dalam bentuk Peta Bahaya Tsunami di Lima Kabupaten di Wilayah Jawa Barat yang memiliki pesisir selatan.

Terdapat dua skenario gempa bumi yang digunakan dalam pemodelan, yaitu gempa bumi dengan magnitudo M 8,7 di Zona Subduksi Selat Sunda (untuk Kabupaten Sukabumi dan Cianjur) dan gempa bumi dengan magnitudo M 8,7 di Zona Subduksi Jawa Barat-Tengah (untuk Kabupaten Garut, Tasikmalaya, dan Pangandaran). 

Skenario gempa bumi di zona megathrust didasarkan pada segmentasi dan magnitudo maksimum Subduksi Indonesia yang bersumber dari Buku Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017 (Pusgen, 2017). 

Pertama, peta bahaya tsunami pun menampilkan estimasi luasan daerah rendaman tsunami (inundasi) dan
waktu tiba gelombang tsunami di Pantai Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi.

Berdasarkan permodelan tsunami yang telah dilakukan, didapatkan hasil estimasi tinggi tsunami maksimum 18 meter dan estimasi waktu tiba gelombang tsunami 18 menit.

Kemudian di Pantai Sindangbarang, Desa Sagaranten, Kabupaten Cianjur, berdasarkan pemodelan tsunami yang telah dilakukan, didapatkan estimasi tinggi tsunami maksimum 9 meter dan estimasi waktu tiba gelombang tsunami 10-15 menit.

Peta bahaya tsunami kemudian menampilkan estimasi luasan daerah rendaman tsunami dan waktu tiba gelombang tsunami di wilayah Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut.

Berdasarkan pemodelan tsunami yang telah dilakukan, didapatkan hasil estimasi tinggi tsunami maksimum 19 meter dan estimasi waktu tiba gelombang tsunami 10-15 menit

Peta bahaya tsunami kemudian menampilkan estimasi luasan daerah rendaman tsunami dan waktu tiba gelombang tsunami di Pantai Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya.

Berdasarkan pemodelan tsunami yang telah dilakukan, didapatkan estimasi tinggi tsunami maksimum 23 meter dan estimasi waktu tiba gelombang tsunami 15 menit.

Sedangkan, Peta Bahaya Tsunami di Desa Pangandaran dan Desa Pananjung, Kabupaten Pangandaran didapatkan hasil estimasi tinggi tsunami maksimum 15 meter dan estimasi waktu tiba gelombang tsunami 36 menit.

Koordinator Data dan Informasi BMKG Bandung, Virga Librian, mengatakan informasi ini dipaparkan Sandy Nur Eko Wibowo dari Stasiun Geofisika Bandung dalam kegiatan Peringatan Hari Meteorologi Dunia ke-72.

"Beliau memaparkan presentasi tentang potensi tsunami akibat megathrust di selatan Jawa Barat, dengan skenario terburuk (worst case scenario) yaitu kekuatan gempa Magnitudo 8.7 berdasarkan buku Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia tahun 2017 dari Pusat Studi Gempa Nasional (Pusgen)," katanya saat dihubungi, Selasa (22/3/2022).

Kemudian BMKG Bandung membuat pemodelan tsunami dan hasilnya seperti yang dipaparkan pada kegiatan tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved