Jelang Ramadhan 2022, Wali Kota Cirebon Minta Salat Tarawih di Masjid Tetap Jaga Jarak

Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, meminta masyarakat untuk tetap menerapkan jaga jarak saat salat tarawih pada Ramadan nanti.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Machmud Mubarok
TribunCirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
Wali Kota Cirebon, Nasrudin Azis. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, meminta masyarakat untuk tetap menerapkan jaga jarak saat salat tarawih pada Ramadan 2022 nanti.

Pasalnya, protokol kesehatan tetap harus diterapkan meski secara umum perkembangan pandemi Covid-19 di Kota Cirebon saat ini relatif terkendali.

Menurut dia, salat tarawih merupakan salah satu ibadah yang dinanti-nantikan umat muslim di Kota Udang selama Ramadan.

"Jangan sampai menimbulkan masalah baru dalam penyebaran Covid-19 sehingga prokesnya harus dijaga," kata Nashrudin Azis saat ditemui di Balai Kota Cirebon, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Jumat (25/3/2022).

Baca juga: Kapan Puasa Ramadhan 2022? Berikut Penetapan Menurut Muhammadiyah dan Pemerintah

Baca juga: Razia Pekat Jelang Ramadhan, Satnarkoba Polres Cirebon Kota Amankan Ratusan Botol Miras

Ia mengatakan, Forkompimda Kota Cirebon juga bakal menyiapkan strategi khusus dalam mengawasi penerapan protokol kesehatan saat tarawih.

Selain itu, Pemkot Cirebon juga bakal berkoordinasi dengan Kemenag Kota Cirebon dan instansi terkait lainnya untuk menyamakan persepsi terkait pelaksanaan tarawih.

Pihaknya tidak menginginkan adanya perbedaan kebijakan dalam momen Ramadan yang nantinya akan membingungkan masyarakat.

"Pelonggaran ini harus menjadi perhatian semua pihak, dan kami meminta bantuan masyarakat untuk selalu menjaga prokesnya," ujar Nashrudin Azis.

Azis menyampaikan, penerapan protokol kesehatan dalam salat tarawih tidak lain bertujuan untuk melindungi para jemaah masjid maupun musala.

Karenanya, ia mengingatkan mereka tetap menjaga jarak sehingga saf salat tarawih di masjid dan musala se-Kota Cirebon diimbau tidak saling berdekatan.

Bahkan, ia berharap pengurus DKM membuat penanda khusus untuk memastikan penerapan jaga jarak saat salat tarawih.

"Agar masyarakat merasa nyaman saat beribadah, dan keselamatannya terjaga khususnya dari penyebaran Covid-19," kata Nashrudin Azis.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved