Setelah 13 Hari Balita 2 Tahun yang Hanyut di Selokan Ciwidey Akhirnya Ditemukan dalam Kondisi Tewas

Balita 2 tahun yang hanyut di selokan Rancabali, Kabupaten Bandung akhirnya ditemukan tewas setelah 13 hari.

Editor: Mumu Mujahidin
Kantor SAR Bandung
Tim dari Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Bandung terus mencari bayi di bawa lima tahun (balita) yang hilang terseret arus parit Hanjuang Beureum di Rancabali, Kabupaten Bandung. 

Tim Basarnas dibantun aparat setempat dan warga terus menelusur aliran air di parit Hanjuang Beureum itu.

"Tim kami telah mulai pencarian ini sejak pukul 07.00 pagi tadi," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung, Supriono di Sumedang.

Kejadian nahas ini menimpa balita bernama Nara Aprilia (2).

Balita itu sedang belajar berjalan di area dapur rumah orang tuanya. 

Di bagian belakang dapur, memang ada sebuah parit.

Nahas, Nara luput dari pengawasan orang tua dan terjerembab ke parit itu. 

Parit Hanjuang Beureum itu Berarus deras sehingga kuasa menyeret balita itu. 

Penuturan warga kepada Kantor SAR Bandung, peristiwa nahas itu terjadi Sabtu (12/3/2022) sore, sekitar pukul 16.30.

Warga yang mendengar kabar balita terseret arus segera bergegas menelusur parit.

Namun hingga malam hari, korban tak ditemukan.

Pukul 20.30, di antara warga ada yang melapor ke Kantor SAR Bandung.

Tim dari Kantor SAR di Parakanmuncang, Sumedang segera diberangkatkan.

"Dalam pencarian, kami membagi tim menjadi 3 SRU (Search and Rescue Unit)," kata Supriono.

SRU 1 melakukan pencarian dari lokasi kejadian pertama (LKP) sampai pertigaan Situ Kuluwing Batu Kapur sejauh 1,3 KM. 

SRU 2 pencarian dari Situ Kuluwing Batu Kapur sampai Kopeng Panundaan sejauh 700 m, dan SRU 3 Pencarian dari Kopeng Panundaan sampai Balamoyan sejauh 800 M.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved