Ayah Si Kembar Hasan Husen Tak Berani ke TKP karena Takut Tak Kuat: Cita-citanya Ingin Jadi Ajengan

Sang ayah menceritakan betapa kedua anak kembarnya Hasan dan Husen rajin mengaji karena ingin menjadi ustaz.

Editor: Mumu Mujahidin
Istimewa
Hasan Firdaus dan Husen Firdaus (8) anak pasangan Wasmo (60) dan Empong (48) warga blok Kedungpalumpung, Dusun Babakansari RT 3/5, Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa barat. Keduanya tewas tertabrak motor gede Harley Davidson, Sabtu (12/3/2022). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNCIREBON.COM, PANGANDARAN – Dua bocah kembar di Pangandaran Hasan dan Husen (8) bercita-cita ingin jadi 'ajengan' (ustaz).

Sang ayah menceritakan betapa kedua anak kembarnya Hasan dan Husen rajin mengaji karena ingin menjadi ustaz.

Tragedi yang menimpa almarhum Hasan (8) dan Husen (8) dua bocah kembar tertabrak moge, selain pemerintah daerah, sejumlah pihak merasa iba dan memberikan santunan kepada keluarga almarhum.

Orang tua almarhum, Wasmo mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang sudah berempati kepada keluarganya.

"Semoga, menjadi amal jariyah untuk semuanya, terutama yang telah membantu sejak kejadian," ujarnya saat ditemui sejumlah wartawan di halaman rumahnya, Selasa (15/3/2022) pagi.

Baca juga: HDCI Bandung Serahkan Santunan Rp 50 Juta kepada Keluarga Bocah Kembar yang Tewas Tertabrak Moge

Hasan Firdaus dan Husen Firdaus (8) anak pasangan Wasmo (60) dan Empong (48) warga blok Kedungpalumpung, Dusun Babakansari RT 3/5, Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa barat. Keduanya tewas tertabrak motor gede Harley Davidson, Sabtu (12/3/2022).
Hasan Firdaus dan Husen Firdaus (8) anak pasangan Wasmo (60) dan Empong (48) warga blok Kedungpalumpung, Dusun Babakansari RT 3/5, Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa barat. Keduanya tewas tertabrak motor gede Harley Davidson, Sabtu (12/3/2022). (Istimewa)

Ia mengungkapkan, bahwa Ia dan istrinya sangat merasa kehilangan Hasan dan Husen, yang awalnya Ia harapkan menjadi penerus bagi keluarganya.

"Tadinya, Saya ingin mereka jadi ajengan (ustaz) , dua-duanya juga ingin jadi ajengan," ucapnya.

Karena keinginan menjadi ustaz, ia mengaku ada rencana untuk mengirim si kembar ke pesantren.

"Mereka itu selalu semangat kalau pergi ngaji iqro, dan biasanya ngaji ke sebrang jalan," kata Wasmo.

Di mata keluarga, keduanya merupakan anak baik, meskipun kadang diantara keduanya suka bertengkar.

"Kalau pake baju ada yang beda jadi pasisirik (cemburu), apalagi kalau dikasih uang dengan jumlah berbeda, semuanya harus sama," kata Ia.

Baca juga: Si Kembar Hasan Husen Tertabrak Moge Saat Menyebrang karena akan Mengaji, Ini Kata Sang Ibu

Keduanya juga suka sekali jajan, saat pergi ke warung biasanya malah dikasih oleh pemilik warung.

Sekarang ini, Wasmo mengaku sudah jarang turun ke sawah, karena kondisi tubuhnya yang sudah lemah.

"Paling juga sesekali saja, nyari udang, ikan, atau mijat," katanya.

Menurutnya, ketika si kembar masih hidup, biasanya ada pesanan udang atau ikan dari guru mereka.

"Biasanya, yang bawa pesanan itu Hasan dan Husen, nanti uangnya dititipkan kepada mereka," ujar Wasmo.

Wasmo tidak akan melupakan tragedi memilukan tersebut, dan masih ingat betul saat kejadian sekitar pukul 13:00.

"Saya posisi ada di rumah, lalu ada orang lari nyamperin, katanya Hasan dan Husen ketabrak," ucapnya.

Tentu, perasaannya langsung tidak karuan, pikiranya melayang-layang memikirkan kondisi anaknya.

"Saya saat itu ditahan-tahan untuk tidak melihat ke lokasi kejadian, karena khawatir saya tidak akan kuat melihatnya," ucap Ia.

Namun, semua itu sudah terjadi dan Ia hanya meminta doa dari semua pihak untuk Hasan dan Husen.

"Mereka berdua itu, belum ekah, itu yang saya sesalkan," kata Wasmo. 

Baca juga: Kapolda Jabar Tegaskan Proses Hukum Pengendara Moge yang Tabrak Anak Kembar di Pangandaran Berlanjut

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved