Internasional
Bayi Perempuan Berusia 7 Hari Ditembak Ayahnya Sendiri Lantaran Ingin Anak Pertamanya Laki-laki
Seorang ayah di Pakistan tega menembak anaknya yang berusia tujuh hari, pada Senin (7/3/2022).
TRIBUNCIREBON.COM - Hanya karena anak pertamanya bukan laki-laki, seorang ayah tega menembak bayi perempuan yang baru berusia 7 hari.
Seorang ayah di Pakistan tega menembak anaknya yang berusia tujuh hari, pada Senin (7/3/2022).
Pria bernama Shahzaib Khan ini telah ditangkap oleh polisi setempat.
Ia menembak mati bayi perempuannya karena menginginkan anak pertamanya berjenis kelamin laki-laki.
Bayi bernama Jannat yang dalam bahasa Urdu berarti 'surga', ditembak lima kali pada hari Senin di rumahnya di pusat Kota Mianwali.

Dari keterangan kepolisian setempat, Shahzaib Khan, pada saat kejadian masuk ke dalam rumahnya dan memerintahkan istrinya untuk menyerahkan Jannat sebelum menembak mati bayi berusia seminggu itu.
Shahzaib, yang telah menikah selama dua tahun, kemudian melarikan diri dari tempat kejadian dan ditangkap pada Kamis (10/3/2022) di distrik terdekat, kata polisi.
Di beberapa suku adat di Pakistan menganggap bahwa bayi perempuan dianggap sebagai penghinaan terhadap kedewasaan.
Paman dari pihak ibu gadis itu, Hidayatullah Khan, melaporkan tersangka atas pembunuhan itu.
"Seorang bayi perempuan lahir ... dia marah," kata Hidayatullah.
Baca juga: Bayi 3,5 Bulan Tewas di Tangan Pacar Sesama Jenis Sang Ibu, Cekcok Soal Siapa Ayah Bayi Malang Itu
Hidayatullah Khan mengatakan, Shahzaib belum kembali ke rumah keluarga setelah mengetahui istrinya melahirkan seorang bayi perempuan dan menolak untuk menerimanya.
Beberapa hari kemudian tersangka masuk ke rumah keluarga tempat kerabat berkumpul dan memerintahkan istrinya untuk menyerahkan Jannat kepadanya.
"Tersangka membawa gadis itu ke tangannya dan menembaknya sampai mati," katanya kepada media lokal, Dawn.
Hidayatullah mengklaim bahwa dia telah mencoba untuk mengambil bayi itu dari Shahzaib tetapi tersangka telah mengarahkan pistol ke arahnya dan kerabat lainnya dan mengancam akan menembak mereka jika mereka mendekat.

Kasus tersebut memicu kemarahan di Pakistan, publik mengutuk kematian 'brutal' yang menimpa bayi yang baru lahir.