SOSOK Billy Garibaldi Korban KKB Asal Bandung di Mata Ketua RW: Warga Cukup Mengenal Almarhum

Ketua RW 08, Yadi Mulyadi (40), mengatakan, korban memang sudah lama bekerja di Papua. Namun diakuinya warga cukup mengenal almarhum

Editor: dedy herdiana
Ist/Dok. Keluarga Billy
Foto korban penembakan KKB, Billy Garibaldi, yang merupakan warga Kabupaten Bandung, Korban Meninggalkan seorang istri bernama Lia dengan 3 anak 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Suasana haru masih menyelimuti rumah duka, Billy Garibaldi (41), yang menjadi korban kelompok kriminal bersenjata ( KKB), Senin (7/3/2022).

Rumahnya berada di RT 01, RW 08, Kampung Cibuah, Desa Panyadap, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung.

Seperti yang telah diberitakan, Billy menjadi salah satu korban penembakan KSPT. Selain Billy, ada tujuh rekannya yang lain yang juga meninggal dunia di Kabupaten Puncak, Papua, saat sedang membuat tower jaringan telekomunikasi.

Di rumah duka, keluarga terlihat sudah berkumpul untuk menunggu kedatangan jenazah.

Suasana haru dan sedih sangat terasa di rumah duka korban penembakan kelompok sparatis teroris Papua (KSTP), Billy Garibaldi, yang berada di Kampung Cibuah, Desa Panyadap, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, Senin (7/3/2022).
Suasana haru dan sedih sangat terasa di rumah duka korban penembakan kelompok sparatis teroris Papua (KSTP), Billy Garibaldi, yang berada di Kampung Cibuah, Desa Panyadap, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, Senin (7/3/2022). (Tribunjabar.id/Lutfi Ahmad Mauludin)

Hingga petang ini pihak keluarga masih menutup diri untuk diwawancara media.

Sebab memang pihak keluarga korban masih terpukul dengan duka yang mendalam karena kini kehilangan Billy untuk selamanya.

Ketua RW 08, Yadi Mulyadi (40), mengatakan, sosok Billy Garibaldi memang sudah lama bekerja di Papua.

"Pernyataan dari keluarga korban kemarin, saya ngobrol, emang udah lama kerja di Papua. Sudah sering ke Papua. Cuma baru kali ini terjadi musibah seperti itu," ujar Yadi saat dihubungi.

Baca juga: Billy Korban KKB Asal Bandung Berencana Pulang Hari Minggu, Ternyata Pulang untuk Selama-lamanya

Yadi mengungkapkan, warga mengenal almarhum, namun tak begitu akrab.

"Agak sibuk orangnya, mungkin sibuk karena kerjaan," kata Yadi.

Memang, kata Yadi, korban jarang berkegiatan bersama warga lainnya, sebab biasanya pulang ke rumahnya sebentar.

"Kemudian paling di hari-hari besar, kayak Idulfitri. Kalau hari-hari biasa susah ketemu," kara dia.

Menurut Yadi, korban sudah lama tinggal di daerah tersebut.

"Sebab memang orangtuanya asli orang sini," kata dia.

Yadi mengaku, pihaknya mengetahui Billy menjadi korban di Papua dari keluarga korban.

"Saya dapat kabar hari Jumat, langsung kabar dari keluarga. Untuk kedatangan jenazah, hingga kini belum ada kepastian," katanya.

Yadi menjelaskan, dia sudah berkoordinasi dengan keluarga korban tapi memang bum pasti.

"Untuk pemakaman, rencananya di makamkan di makam keluarga," ucapnya.

Sebelumnya, Sekretaris Desa Panyadap, Dani Isnendar (50), awalnya warga tak tahu ada yang menjadi korban penembakkan di Papua.

"Sebab warga di sini tak mengenal Billy Garibaldi, tapi setelah melihat foto baru mengenalnya karena korban dikenal dengan nama Dida," kata Dani, saat ditemui, Senin (7/3/2022).

Dani mengatakan, jadi warga di kampung ini mengenalnya dengan nama Dida.

"Yang tahun nama aslinya hanya keluarga," kata Dani, yang juga merupakan kerabat korban.

Suasana haru dan sedih sangat terasa di rumah duka korban penembakan kelompok sparatis teroris Papua (KSTP), Billy Garibaldi, yang berada di Kampung Cibuah, Desa Panyadap, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, Senin (7/3/2022).
Suasana haru dan sedih sangat terasa di rumah duka korban penembakan kelompok sparatis teroris Papua (KSTP), Billy Garibaldi, yang berada di Kampung Cibuah, Desa Panyadap, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, Senin (7/3/2022). (Tribunjabar.id/Lutfi Ahmad Mauludin)

Baca juga: Suasana Rumah Duka Korban KKB Papua di Solokan Jeruk, Rencananya Jenazah Tiba Malam Ini

Selain itu kata Dani, korban pulang ke rumahnya terbilang jarang, dan saat pulang hanya sebentar.

"Biasanya pulang ke sini hanya beberapa hari, sehingga warga juga kurang mengetahuinya, setelah itu berangkat lagi bekerja," tuturnya.

Dani mengatakan, pihak desa baru mengatui kabar ada warganya yang menjadi korban, beberapa hari setelah kejadian.

"Jadi kami juga mengetahui secara pasti, di hari Sabtu," katanya 

Baca juga: Bebi Tabuni Meninggal Ditembak KKB Papua di Distrik Beoga, Ternyata Anak Kepala Suku

Menurut Dani, korban sudah cukup lama bekerja di Papua memasang tower.

"Ia sudah di beberapa tempat atau daerah memasang tower di Papua, namun saat kemarin Rabu dini hari kejadian hal tersebut," kata Dani.

Billy menjadi salah satu korban dari 8 korban penembakan KSPT, di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu, dini hari.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved