Sandiaga Uno Targetkan 100 Desa Wisata dari Majalengka Ikut ADWI 2022, Ini Tanggapan Pemkab

Dalam kunjungannya ke Majalengka pada Minggu (6/3), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menargetkan 100 desa wisata dari Majalengka

Penulis: Eki Yulianto | Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno saat berkunjung ke Desa Bantaragung, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka, Minggu (6/3/2022). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Dalam kunjungannya ke Majalengka pada Minggu (6/3/2022), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menargetkan 100 desa wisata dari Kabupaten Majalengka, Jawa Barat (Jabar) untuk dapat berpartisipasi dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.

Sebab, menurutnya, kehadiran desa wisata dapat benar-benar menjadi daya ungkit ekonomi masyarakat dan terbukanya lapangan kerja.

Menanggapi hal itu, Pemerintah Kabupaten Majalengka dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Majalengka menyatakan kesiapannya.

Namun, Kabid Destinasi Disparbud Majalengka, Adhy Setya mengatakan, desa wisata harus memiliki tujuh elemen penilaian yang sudah ditetapkan Kemenparekraf.

Salah satu penilaiannya, desa tersebut harus sudah memenuhi elemen atraksi wisata.

"Ada tujuh kategori penilaian ADWI 2022 yang harus kita penuhi untuk dijadikan suatu desa menjadi desa esia, antara lain daya tarik pengunjung atau atraksi, home stay, toilet umum, CHSE, digitalisasi dan konten kreatif serta kelembagaan desa," ujar Adhy saat ditemui di kantornya, Senin (7/3/2022).

Tangkapan layar giat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno yang menjajal sepeda buatan orang Majalengka di akun instagramnya.
Tangkapan layar giat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno yang menjajal sepeda buatan orang Majalengka di akun instagramnya. (Instagram/Sandiaga Uno)

Baca juga: Dipromosikan Sandiaga Uno, Sepeda Listrik Buatan Majalengka Akan Diproduksi Massal, Segini Harganya

Selain itu, jelas dia, berbicara desa wisata, harus sudah ada pelayanan.

Ketika wisatawan datang ke desa wisata, masyarakat sekitar harus sudah siap, tak hanya soal objek wisatanya saja.

"Oleh karena itu, sejatinya kami di dinas tidak mematikan desa mana pun yang menginginkan mengikuti ajang ADWI 2022 silakan," ucapnya.

Pihaknya, sambung Adhy, hanya dapat mendorong seluruh desa di Majalengka sebagai desa maju yang mendongkrak perekonomian masyarakat.

Sementara, ia pun berharap, desa yang mengikuti ADWI 2022 bisa belajar untuk tidak bersaing dengan desa se-Indonesia, melainkan bersanding.

"Sampai saat ini, kita maksimalkan jumlah desa yang mengikuti. Yang tahun kemarin sudah mengikuti, pasti kita dorong kembali, termasuk yang sudah di SK kan di tahun 2018," jelas dia.

ADWI sendiri merupakan salah satu program unggulan Kemenparekraf dan akan digelar untuk kedua kalinya setelah mendapat atensi besar dari berbagai desa wisata di Indonesia pada tahun sebelumnya. 

Dari banyaknya desa yang dicanangkan mengikuti ajang desa wisata, Desa Bantaragung, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka kembali akan mengikuti ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.

Sebelumnya, desa yang berada di timur Majalengka itu juga telah mengikuti ajang yang sama pada tahun lalu dengan masuk ke 300 desa terbaik se-Indonesia.

Adhi Setya mengatakan, pada tahun ini diprediksi peserta desa wisata mengalami kenaikan dari tahun lalu.

Nantinya, seluruh desa itu dikompetisikan dalam jejaring desa wisata (jadesta) yang terinput pada Kementerian Pariwisata.

"Ya Alhamdulillah, pada tahun ini Desa Bantaragung kembali akan mengikuti salah satu program Kemenparekraf, yaitu Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022," katanya.

Menurut Adhy, Desa Bantaragung memiliki berbagai kelengkapan elemen penilaian.

Salah satunya, terkait Clean, Health, Safety and environment (kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan).

"Bantaragung juga kebetulan destinasi wisatanya sudah memiliki sertifikat CHSE, yaitu objek wisata Curug Cipeuteuy," ujarnya.

Selain itu, masyarakat Bantaragung juga dianggap telah memiliki kesadaran akan pengembangan sektor akomodasi.

Seperti contoh, telah berdirinya berbagai fasilitas penunjang wisata, seperti homestay, villa wisata dan lain-lain.

"Ketiga, terkait toilet. Di Desa Bantaragung sendiri sudah memiliki toilet-toilet standar kesehatan dan itu menjadi standar yang digunakan untuk penilaian desa wisata," ucap Adhy.

Lebih jauh Adhy menyampaikan, penilaian desa wisata juga mencakup soal atraksi wisata.

Di mana, Desa Bantaragung memiliki itu semua.

"Keempat, tentang atraksi wisata. Sebagaimana diketahui, bahwa Desa Bantaragung sendiri memiliki beberapa daya tarik wisata, seperti Ciboer Pass, Buper Awilega, Curug Cipeuteuy dan ada pelayanan makanan dan minuman yang ada di Ciboer yaitu Binuang Kafe yang memberikan pelayanan kopi khas Ciremai."

"Kami minta doanya untuk masyarakat Majalengka semoga Bantaragung bisa menjadi desa wisata terbaik se-Indonesia," jelasnya.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved