Masih Punya Utang Puasa Ramadhan Tahun Lalu? Kini Sudah Syaban Lho! Ini Bacaan Niat Puasa Qadha
Bulan Ramadan 1443 kurang dari sebulan lagi, sahabat muslim dianjurkan untuk segera membayar utang puasa Ramadhan tahun lalu.
TRIBUNCIREBON.COM - Bulan Ramadan 1443 kurang dari sebulan lagi, sahabat muslim dianjurkan untuk segera membayar utang puasa Ramadhan tahun lalu.
Berdasarkan kalender Islam, tahun inia awal bulan Ramadan 1443 H diprediksi jatuh pada 4 April 2022.
Dan kini, sesuai kalender Islam sudah memasuki bulan Syaban, bulan sebelum Ramadhan.
Sebagian muslim mungkin ada yang tak sempurna melaksanakan puasa karena halangan.
Berupa halangan karena haid untuk wanita, safar, dan udzur atau sakit.
Untuk mengganti puasa yang bolong tersebut maka dianjurkan untuk segera melaksanakan puasa ganti atau puasa qadha.
Baca juga: Catat! Ini Tanggal Malam Nisfu Syaban, Lengkap dengan Amalan dan Bacaan Doa Malam Nisfu Syaban
Baca juga: Hukum Puasa Qadha Ramadhan Setelah Nisfu Syaban Boleh atau Tidak? Ini Kata Ustaz Abdul Somad
Adapun utang puasa Ramadan ini wajib dibayar dengan cara puasa qadha tersebut.
Berikut ini bacaan niat puasa qadha atau puasa ganti Ramadan.
Bacaan niat puasa qadha
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءٍ فَرْضَ رَمَضَانً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu Shouma Ghodin ‘an qadaa’in Fardho Romadhoona Lillahi Ta’alaa
Artinya:
"Aku niat puasa esok hari karena mengganti fardhu Ramadan karena Allah Ta’ala"
Tata Cara puasa qadha
Sebenarnya dalam pelaksanaannya tidak ada yang berbeda puasa qadha dengan puasa Ramadan.
Karena puasa ganti, hanya bacaan niat saja yang berbeda.
Sebagaimana bacaan niat puasa qadha di atas.
Selebihnya, substansi dari pada pelaksanaanya adalah sama menahan makan dan minum atau nafsu.
Adapun berbuka puasa juga dilaksanakan setelah waktu matahari terbenam yakni waktu magrib.
Bacaan niat buka puasa qadha
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma Lakasumtu Wabika Aamantu Wa'alaa Rizqika Afthortu Birohmatika Yaa Arhamar Roohimiin.
Artinya:
"Ya Allah keranaMu aku berpuasa, dengan Mu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat MU, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih."
Demikian utang puasa atau puasa qadha dilaksanakan sesuai hari yang tak terlaksana saat puasa Ramadan.
Karena wajib dibayar, maka sebaiknya utamakan untuk melaksanakan puasa qadha.
• Merasa Rezeki Sempit, Ini Doa-doa Pembuka Pintu Rezeki Diajarkan Rasulullah, Agar Berkah & Melimpah
Puasa Senin Kamis
Setelah selesai maka umat muslim dapat melaksanakan puasa sunnah lainnya.
Seperti puasa sunna puasa senin-kamis dan lain sebagainya.
Puasa sunnah juga dianjurkan Rasulullah untuk mendapatkan rahmat dan keberkahan hidup.
Puasa merupakan satu di antara amalan paling dianjurkan agar senantiasa terjaga dari godaan hawa nafsu dan terlepas dari siksa api neraka.
Puasa Senin Kamis juga merupakan salah satu cara bagi umat muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa ta'alla.
Sesuai namanya puasa ini tentulah dikerjakan di setiap rentangan hari Senin Kamis.
Maka tidak ada kata terlambat untuk mengerjakan amalan puasa Senin Kamis ini.
Dilansir dari dutaislam.com, Dalam Fikih Manhaji dijelaskan Aisyah Radhiyallahu'anhu mengenai dalil amalan sunnah Puasa Senin Kamis.
كَانَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- يَتَحَرَّى صَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ
"Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam selalu menjaga Puasa Senin Kamis," (HR. Tirmidzi dan Ahmad: shahih lighairi)
Berikut Bacaan Niat Puasa Senin Kamis.
Bacaan niat puasa hari Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
"Saya niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah SWT."
Bacaan niat puasa hari Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
"Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah SWT."