Presiden Prancis Ungkap Ukraina Dalam Ancaman Serius, Putin Sebut Hal Lebih Buruk Akan Datang

Di tengah invasi Rusia ke Ukraina, Presiden Prancis Emmanuel Macron memberikan tiba-tiba memberikan peringatan.

Kolase Wikimedia Commons/Pixabay
Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Putin 

Pernyataan itu mengatakan: "Vladimir Putin menguraikan secara rinci pendekatan dan kondisi mendasar dalam konteks negosiasi dengan perwakilan Kyiv."

"Telah dikonfirmasi bahwa, pertama-tama, kita berbicara tentang demiliterisasi dan status netral Ukraina."

"Sehingga ancaman terhadap Federasi Rusia tidak akan pernah keluar dari wilayahnya.

"Ditekankan bahwa tugas operasi militer khusus akan dipenuhi dalam hal apa pun, dan upaya untuk mengulur waktu dengan menyeret negosiasi hanya akan mengarah pada tuntutan tambahan pada Kiev dalam posisi negosiasi kami."

Rusia menyerang kota-kota besar di Ukraina, termasuk Kiev.
Rusia menyerang kota-kota besar di Ukraina, termasuk Kiev. (Twitter)

Pernyataan itu mengatakan "operasi khusus" Rusia di Ukraina berjalan "sesuai rencana".

Dikatakan laporan bahwa pasukan Rusia membombardir Kyiv adalah bagian dari kampanye disinformasi anti-Rusia.

Serta pasukan Rusia melakukan semua yang mereka bisa untuk melindungi warga sipil.

Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai "operasi khusus" yang dikatakan tidak dirancang untuk menduduki wilayah.

Tetapi untuk menghancurkan kemampuan militer tetangga selatannya dan menangkap apa yang dianggapnya sebagai nasionalis berbahaya. (Intisari)

Sumber: Intisari
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved