Perang Rusia-Ukraina Bisa Jadi Perang Nuklir, Pesawat 'Kiamat' Putin Meluncur di Langit Moskow

mendadak sebuah 'pesawat kiamat' baru Rusia yang dioperasikan oleh Angkatan Udara Rusia, dilaporkan muncul di atas langit di Moskow.

Pixabay
Pesawat kiamat Rusia muncul di tengah invasi Rusia ke Ukraina. 

TRIBUNCIREBON.COM- Militer Rusia masih menggencarkan serangannya ke Ukraina

Hingga Jumat (4/3/2022), belum ada tanda-tanda invasi Rusia ke Ukraina bakal berakhir.

Malahan isu perang nuklir semakin menggema.

Ini karena mendadak sebuah 'pesawat kiamat' baru Rusia yang dioperasikan oleh Angkatan Udara Rusia, dilaporkan muncul di atas langit di Moskow.

Dilansir dari express.co.uk pada Jumat (4/3/2022), menurut media pemerintah Rusia, pekerjaan 'pesawat kiamat' itu dimulai pada tahun lalu.

Model pesawat baru, dinamai karena kemampuannya untuk menahan ledakan nuklir, akan berfungsi sebagai pos komando dan kontrol udara potensial bagi pejabat tinggi dalam bencana seperti konflik bersenjata nuklir.

'Pesawat kiamat' itu menjadi salah satu armada "hari kiamat" Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dan ini telah menimbulkan kekhawatiran khusus bahwa perang nuklir bisa terjadi di tengah konflik Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung.

Data dari FlightRadar24 menunjukkan sebuah pesawat dengan kode "RSD980" digambarkan sebagai "Rossiya - Skuadron Penerbangan Khusus" yang beredar di atas Moskow.

Baca juga: Presiden Prancis Ungkap Ukraina Dalam Ancaman Serius, Putin Sebut Hal Lebih Buruk Akan Datang

Baca juga: Presiden Zelensky Ajak Presiden Putin Bertemu: Saya Tak Akan Gigit, Apa yang Anda Takutkan?

Pada hari pertama perang Rusia-Ukraina, tentara Rusia meluncurkan total 160 rudal balistik taktis dan rudal jelajah, menghancurkan 83 target tentara Ukraina.
Pada hari pertama perang Rusia-Ukraina, tentara Rusia meluncurkan total 160 rudal balistik taktis dan rudal jelajah, menghancurkan 83 target tentara Ukraina. (defenceviews.com)

Data menunjukkan bahwa pesawat lepas landas dari Bandara Internasional Moskow Vnukovo pada pukul 16.16, dan jalur penerbangan menunjukkan pesawat melakukan banyak sirkulasi di wilayah udara di atas Moskow.

Pesawat tersebut beredar selama 3 jam 41 menit, sebelum mendarat di bandara yang sama menurut data situs.

Jenis pesawat pesawat terdaftar sebagai "Tu-214VPU".

Versi lain dari Tu-214 melakukan penerbangan perdananya di lapangan terbang Asosiasi Produksi Penerbangan Kazan pada tahun 2013.

Saat itu, akronim tersebut menimbulkan sejumlah dugaan terkait peran pesawat tersebut.

 
RuAviation.com, sebuah situs yang mengkhususkan diri dalam penerbangan Rusia, melaporkan, “Menurut sumber yang dekat dengan industri pesawat, akronim ini adalah singkatan dari pos komando udara.”

Sumber: Intisari
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved