Kepala Presiden Putin Dihargai Rp 14 Miliar, Pengusaha Asal Rusia: Dia Penjahat Perang
Pengusaha asal Rusia bernama Alex Konanykhin menghargai kepala presiden Vladimir Putin 1 juta dollar AS atau setara Rp 14 miliar.
Bahkan data Ruters yang dikutip The Free Press Journal, Google pada hari Selasa kemarin ikut menghapus aplikasi Russia Today (RT) dan Sputnik dari toko playstorenya.
Menyusul media social lainnya, Facebook, Instagram, dan Twitter diketahui juga turut membatasi penayangan tautan yang menandai media pemerintah Rusia tersebut.
Selain bentuk protes Eropa terhadap aksi invasi Rusia, aturan ini juga diterapkan untuk membatasi aksi propaganda yang dilakukan Rusia melalui saluran medianya.
“Russia Today dan Sputnik, serta anak perusahaan mereka, tidak akan lagi dapat menyebarkan kebohongan mereka untuk membenarkan perang Putin dan menabur perpecahan di serikat kita,” ujar Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen.
Leyen menambahkan, jika nantinya layanan ini tak kunjung ditutup maka dikhawatirkan pemerintah Rusia akan memanipulasi informasi sehingga menciptakan adanya disinformasi sistematis.
Hal ini tentunya dapat mengancam ketertiban dan keamanan masyarakat Uni Eropa di akun sosial medianya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Selain Disanksi Ekonomi, Kini Siaran Media Pemerintahan Rusia Ikut Diblokir Uni Eropa
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Namira Yunia Lestanti)