Soal Hasil PCR Positif Warga Keluar Tanpa Adanya Tes, Ini Tanggapan Satgas Covid-19 Kota Bandung
Ia mempertanyakan RS Immanuel yang mengeluarkan tes PCR dengan positif, padahal suaminya sama sekali tidak pernah melakukan tes PCR di RS tersebut.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Seorang warganet dengan nama akun Twitter @tarythrn mempertanyakan hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dikeluarkan Rumah Sakit (RS) Immanuel atas nama suaminya.
Ia memposting tangkapan layar di aplikasi Peduli Lindungi dengan hasil test PCR positif atas nama suaminya diakun Twitter pribadinya.
Dalam cuitannya, Ia mempertanyakan RS Immanuel yang mengeluarkan tes PCR dengan positif, padahal suaminya sama sekali tidak pernah melakukan tes PCR di RS tersebut.
"Barangkali ada yang bisa bantu follow up ke RS Immanuel, suami saya tiba-tiba keluar hasil test PCR + dari RS Immanuel. Padahal tidak test sama sekali di manapun," tulis pemilik akun @tarythrn, seperti dilihat pada Rabu (2/3/2021).
Ketika dikonfirmasi ke RS Immanuel, pihaknya tidak dapat melayani wawancara dengan media dengan alasan, masalah telah diselesaikan dengan keluarga.
Baca juga: Duh 120 Nakes di Majalengka Terpapar Covid-19 Setelah Gencar Vaksinasi Cegah Omicron
Tanggapan Satgas
Beredar foto yang memperlihatkan keluhan warga terkait hasil tes PCR yang dinyatakan positif oleh Rumah Sakit Immanuel Bandung, padahal warga tersebut tak pernah melakukan tes sama sekali.
Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung, Asep Saeful Gufron mengaku dia baru mengetahui kejadian tersebut dan langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung.
"Saya harus koordinasikan dahulu dengan Dinkes. Ini baru terjadi dan saya baru tahu terkait laporan ini. Dan sekarang sedang dilacak," katanya saat ditemui di ruangannya, Rabu (2/3/2022).
Asep juga mengatakan belum dapat memberikan banyak pernyataan, pasalnya menunggu penulusuran dari Dinkes Kota Bandung.
Namun, dia memperkirakan kasus ini adanya kesalahan teknis.
"Kan bisa saja aplikasi kesalahan digit bisa saja. Seperti ibaratnya saya punya motor lalu salah dalam pencatatan nomor STNK dan ketika lakukan service tiba-tiba udah sekian ribu kilometer tetapi atasnama bukan milik saya. Jadi, seperti itu analoginya," ujarnya.
Kepala Dinkes Kota Bandung, Ahyani Raksanagara mengaku pihaknya sudah melakukan investigasi terkait kasus ini.
Dia juga menyebut pihak Rumah Sakit Immanuel sudah menjelaskannya dan menghubungi keluarga yang bersangkutan.
"Ini kesalahan teknis input NIK-nya. Pihak RS sudah menghubungi yang bersangkutan," ujarnya.(*)
Baca juga: 42 Nakes Positif Covid-19, RSUD Cideres Majalengka Tutup 2 Klinik, Begini Penjelasan Asep Suandi
