Terungkap Sosok Target Kedua Putin yang Bakal Dihabisi Setelah Presiden Ukraina

TRIBUNCIREBON.COM- Terungkap terget kedua yang nyawanya bakal dihabisi pasukan Rusia setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Diketahui Volodymyr Zelensky menjadi target utama Presiden Rusia Vladimir Putin. 

Bahkan, Vladimir Putin dikabarkan telah menyewa tentara bayaran untuk mengahabisi targetnya itu.

Kini sosok target kedua Putin terungkap. Dia adalah istri Volodymyr Zelensky yaitu Olena Zelensky.

Baca juga: Kelompok Wagner, Tentara Bayaran yang Disewa Rusia untuk Habisi Nyawa Presiden Ukraina

Baca juga: Pantas Negara Barat Tak Berani Mengusik Invasi Rusia ke Ukraina, Ada Konsekuensi Mengerikan

Menurut informasi yang dikutip tribuncirebon.com dari akun twitteer Johnlundin, Olena Zelensky menjadi target Putin yang nyawanya bakal dihabisi.

Akun twitter itu mengutip keterangan dari Olena Zelensky yang berisi:

"Saya Olena Zelensky, istri Presiden Ukraina Volodmymr Zelensky. Kami menikah pada tahun 2003. Pada tahun 2004, putri kami Oleksandra lahir.

Pada 2013, saya melahirkan putra kami Kyrylo.

Saya seorang penulis dan arsitek. Saya juga menjadi sasaran kematian oleh Tuan Putin."

Jadi Target Pembunuhan

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut dirinya menjadi target utama serangan Rusia.

Sementara keluarganya adalah sasaran kedua.

Rusia disebut telah menandai Zelensky sebagai musuh utama dan akan membunuhnya.

Hal ini disampaikan Zelensky dalam pidato yang disiarkan televisi pada Kamis (24/2/2022) menurut jurnalis yang berbasis di Belarus, Hanna Liubakova.

"Musuh menandai saya sebagai target nomor satu, dan keluarga saya sebagai target nomor dua," kata Zelensky.

Mengutip Newsweek, Rusia telah membuat daftar sasaran warga Ukraina yang akan dieksekusi.

Mereka akan dibunuh atau dikirim ke kamp.

Baca juga: Bikin Penerjemah Menangis, Ternyata Ini yang Diucapkan Presiden Zelensky Usai Digempur Rusia

Duta Besar AS untuk PBB Bathsheba Crocker menyebut, tarrget tersebut kemungkinan termasuk pembangkang Rusia dan Belarusia yang diasingkan di Ukraina, jurnalis, aktivis anti-korupsi serta minoritas agama dan etnis lainnya.

Zelenskyy juga membantah kabar yang menyebut bahwa dirinya melarikan diri dari Ukraina.

Ia akan tetap bertahan di Kyiv, pusat pemerintahan Ukraina.

"Saya tinggal di ibu kota, saya tinggal bersama orang-orang saya," menurut situs berita Rusia Espresso TV.

Keluarga dan anak-anaknya saat ini juga masih tinggal di Ukraina.

“Keluarga saya bukan pengkhianat. Mereka adalah warga negara Ukraina,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Zelensky juga melaporkan, ada 137 warga Ukraina yang tewas dalam serangan Rusia tersebut. (Tribuncirebon.com/Mutiara)