Konflik Rusia vs Ukraina

NGERI, Putin Diduga Hilangkan Ribuan Jasad Tentara Rusia Tewas di Ukraina pakai Krematorium Bergerak

Sungguh mengerikan, dugaan atas jawaban misteri keberadaan krematorium bergerak ( pembakar mayat ) yang dibawa pasukan Rusia saat menyerbu Ukraina.

Editor: dedy herdiana
Angkatan Darat Ukraina
Kendaraaan lapis baja dan tank milik Rusia terlihat rusak dan terbakar di wilayah Kharkiv, Ukraina, Kamis (24/2/2022). Invasi Rusia itu mendapat perlawanan dari pasukan Ukraina meski di atas kertas kekuatan Ukraina kalah jauh. 

Sebagian besar gambar, video, dan dokumen resmi tentara Rusia diposting di saluran terkait di layanan pesan terenkripsi Telegram.

Foto-foto dan video termasuk gambar tentara yang tewas dalam pertempuran, serta interogasi di depan kamera tentara Rusia yang ditangkap.

Dikutip dari Mirror, ternyata Rusia menutupi jumlah korban jiwa karena 'krematorium bergerak' di dekat area pertempuran, digunakan mengurangi jumlah jenazah yang kembali ke Rusia.

Tentara Rusia yang ditawan Ukraina mengaku dipaksa berperang ke Ukraina
Tentara Rusia yang ditawan Ukraina mengaku dipaksa berperang ke Ukraina (facebook)

Dan dilaporkan bahwa orang tua atau istri tentara yang tewas hanya akan dibayar kompensasi jika mereka menandatangani perjanjian kerahasiaan tentang kematian orang yang mereka cintai.

Mereka juga dilarang media untuk menghadiri pemakaman.

Sebelumnya diberitakan Kementerian Pertahanan Inggris merilis foto-foto krematorium bergerak Rusia, yang terlihat berjalan di belakang pasukan menuju Ukraina.

Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace menggambarkan penggunaan alat ini untuk konflik di masa depan sebagai hal yang "mengerikan".

Ia menduga pasukan Rusia yang menginvasi Ukraina akan menggunakan alat pembakar itu untuk membantu menyamarkan jumlah korban jiwa dalam pertempuran.

“Sebelumnya mereka telah mengerahkan krematorium bergerak untuk mengikuti pasukan di sekitar medan perang, yang menurut siapa pun pastilah mengerikan," katanya kepada The Telegraph seperti dikutip Mirror, Rabu (24/2/2022).

"Jika saya adalah seorang tentara dan tahu bahwa jenderal saya hanya memiliki sedikit kepercayaan pada saya sehingga membuat saya di sekitar medan perang dengan krematorium bergerak, atau jika saya adalah ibu atau ayah dari seorang putra (tentara), yang berpotensi ditempatkan ke zona pertempuran, dan pemerintah saya berpikir bahwa cara untuk menutupi kerugian adalah krematorium keliling, saya akan sangat, sangat khawatir."

Menurutnya, krematorium keliling pasti akan memberikan efek yang mengerikan kepada tentara karena mengetahui alat yang berjalan di belakang mereka itu dapat "menguapkan" jika Anda terbunuh dalam pertempuran.

"Ini mungkin mengatakan semua yang perlu Anda ketahui tentang rezim Rusia," katanya.

Selain menimbulkan ribuan korban jiwa, Badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa ( UNHCR ) mendapat laporan 422.000 orang telah melarikan diri mengungsi dari Ukraina. ( mirror/rferl.org/aljazeera )

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved