Wanita Manajer Bank di Ukraina Daftar Jadi Tentara Amatir, Terinspirasi Gaya & Semangat Presidennya

Di antara sejumlah orang Ukraina yang antre untuk mendaftar menjadi 'tentara amatir', ada seorang wanita yang sebelumnya kerja sebagai manajer bank.

Editor: dedy herdiana
AFP PHOTO/GENYA SAVILOV
Seorang veteran perang Ukraina memberikan kursus singkat tentang senjata kepada warga sipil di Kiev yang bersedia bergabung dengan angkatan perang untuk melawan invasi Rusia. Pemerintah telah melarang pria berusia antara 18 hingga 60 tahun meninggalkan negara untuk dijadikan tentara cadangan. 

TRIBUNCIREBON.COM - Di antara sejumlah orang Ukraina yang antre untuk mendaftar menjadi 'tentara amatir', ada seorang wanita yang sebelumnya kerja sebagai manajer bank.

Mereka antre di pusat komunitas Dnipro, di tengah makin panasnya Rusia serang Ukraina.

Para calon tentara amatir ini mengaku siap angkat senjata berperang melawan Rusia meskipun tidak memiliki pengalaman militer sama sekali.

Membawa dokumen identitas dan beberapa membawa karung, mereka tampak mengantre untuk mendaftarkan diri.

Antrean perekrutan tentara pemula tersebut membentang dari pintu depan, seperti pasukan spontan yang terbentuk di tengah kota.

Seorang pria paruh baya bernama Igor Vyazonoy, warga yang ikut mendaftar, mengaku sebelumnya dirinya memiliki pekerjaan yang bagus.

Melihat keadaan Ukraina saat ini, ia memilih meninggalkan kenyamanannya dan bergabung untuk membela negaranya.

Baca juga: Aksi Seorang Warga Ukraina Halangi Konvoi Tank Rusia Langsung Viral, Ini Yang Dilakukannya

Seorang warga Ukraina nekat menghentikan konvoi tank militer Rusia.
Seorang warga Ukraina nekat menghentikan konvoi tank militer Rusia. (Capture video/ Daily Mail)

"Sebelumnya saya memiliki keraguan bertempur menggunakan senjata. Tetapi kini saya jelas siap. Ini perang," kata Igor dilansir dari Sky News.

Hal yang sama dilakukan seorang perempuan bernama Kate Kozil yang aslinya bekerja sebagai manajer bank.

Ia mengaku memiliki dua anak berusia 11 dan 4 tahun.

Tetapi hal itu tidak menghentikannya untuk mendaftar.

Ketzyna mengaku siap berperang menggunakan senjata.

"Saya pikir begitu, tetapi pengalaman menembak saya hanya di lapangan tembak. Sejujurnya, saya tak memiliki banyak pengalaman, tetapi saya cepat belajar," katanya.

Saat ditanya kemungkinan ia terluka dalam peperangan, jawabannya sangat simpatik.

"Kami semua telah terluka dan menderita. Saya lelah hanya ketakutan. Itu sebabnya saya harus melakukan sesuatu," katanya.

Rusia menyerang kota-kota besar di Ukraina, termasuk Kiev.
Rusia menyerang kota-kota besar di Ukraina, termasuk Kiev. (Twitter)

Baca juga: HARI Ke-4 Rusia Serang Ukraina: Jenderal Pasukan Elite Pemburu Presiden Zelensky, Tewas Kena Rudal

Katezyna juga mengaku mengikuti Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Apalagi sang presiden menegaskan tak akan pergi dari Kiev dan akan terus menggemakan kata-kata semangat untuk menghadapi Rusia.

"Saat ini, ia sangat mengisnpirasi saya. Saya bangga dengan caranya menghadapi kondisi ini. Ia melakukan tugas yang hebat saat ini, saya mendukungnya," katanya.

Foto-foto lama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengenakan pakaian militer, viral di media sosial Twitter dan Facebook.
Foto-foto lama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengenakan pakaian militer, viral di media sosial Twitter dan Facebook. (Twitter/@sourav_jalon)

Tetapi banyak keraguan tentara amatir ini mampu menghadapi pasukan Rusia, mengingat lawan memiliki persenjataan yang lebih unggul.

Namun, seorang warga lainnya Sergei Sildiv, membantah adanya pemikiran itu dalam diri mereka.

"Menurut saya, satu tentara Ukraina setara dengan tujuh tentara Rusia," katanya.

Ia pun meyakini Ukraina akan menang dalam pertempuran melawan Rusia.

Berikut ini informasi terbaru invasi Rusia ke Ukraina, yang Tribunnews.com rangkum dari berbagai sumber:

Pasukan Rusia ledakkan pipa gas di Kharkiv

Pasukan Rusia meledakkan pipa gas alam di kota Kharkiv, Ukraina, kata Dinas Komunikasi Khusus dan Perlindungan Informasi Negara Ukraina.

Al Jazeera melaporkan, video yang diunggah di aplikasi Telegram menunjukkan ledakan membentuk jamur terlihat membumbung tinggi.

Tidak jelas seberapa penting pipa gas itu dan apakah ledakan itu dapat menggangu pengiriman gas ke luar kota atau negara.

Meskipun perang, Ukraina terus mengirimkan gas alam Rusia ke Eropa.

Di kota yang sama, seorang warga sipil tewas saat gedung apartemen terkena tembakan artileri.

CNN mewartakan Layanan Darurat Negara Ukraina mengonfirmasi bahwa apartemen sembilan lantai di Kharkhiv dihantam artileri "musuh", Sabtu malam (26/2/2022).

Bangunan itu rusak parah.

Seorang wanita tewas dalam serangan tersebut.

Sekitar 80 orang berhasil diselamatkan.

Sebagian besar dilaporkan berlindung di ruang bawah tanah.

Kota Vasylkiv dibombardir rudal dan terminal minyak terbakar

Rudal Rusia membombardir kota Vasylkiv, Ukraina barat daya.

Lewat pesan video yang diunggah di media sosial, Wali Kota Vasylkiv mengatakan roket membakar terminal minyak.

240 korban sipil, termasuk 64 warga sipil tewas

PBB mengonfirmasi sedikitnya 240 korban sipil, termasuk sekitar 64 orang tewas, dalam pertempuran di Ukraina.

Masih dikutip dari Al Jazeera, diyakini angka sebenarnya jauh lebih tinggi karena banyak laporan korban masih belum dikonfirmasi.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan kerusakan infrastruktur sipil membuat ratusan ribu orang kehilangan akses ke listrik atau air.

Diwartakan CNN, tembakan senjata berat di distirk barat Ibu Kota Ukraina, Kyiv, pada Sabtu malam (26/2/2022) menewaskan seorang anak laki-laki berusia enam tahun.

Serangan juga melukai beberapa orang lainnya, terang sebuah rumah sakit setempat.

Serhii Chernysuk, seorang dokter di rumah sakit Okhmatdyt Kyiv, mengatakan korban luka termasuk dua remaja dan tiga orang dewasa.

Ukraina berterima kasih atas sanksi keuangan Rusia

Perdana Menteri Denys Shmyhal dalam cuitan Twitter mengucapkan terima kasih atas sanksi keuangan yang dikenakan pada Rusia oleh Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.

"Terima kasih kepada teman-teman kami atas komitmen menghapus beberapa bank Rusia dari SWIFT dan untuk kelumpuhan aset bank sentral Rusia," tulisnya. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Wanita Ukraina Ini Daftar Jadi Tentara Amatir untuk Perang Lawan Rusia: Saya Lelah Hanya Ketakutan. dan tayang di Kompas.tv dengan judul Ribuan Warga Ukraina Daftar Jadi Tentara Amatir, Siap Berperang Lawan Rusia

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved