Rusia Serang Ukraina

Serang Ukraina Habis-habisan Nyatanya Ribuan Tentara Rusia Tewas, PM Minta Mayatnya Dipulangkan

Ribuan tentara Rusia tewas di Ukraina dalam peperangan, Wakil Perdana Menteri Ukraina minta PMI Internasional angkut bangkainya

Editor: Mumu Mujahidin
(AP PHOTO/EFREM LUKATSKY)
Tentara Ukraina berjalan melewati puing-puing truk militer yang terbakar di jalan di Kiev, Sabtu (26/2/2022). Pasukan Rusia menyerbu ke arah ibu kota Ukraina dan pertempuran jalanan pecah saat pejabat kota mendesak penduduk untuk berlindung. 

Dia menambahkan, rencana Moskwa untuk segera merebut ibu kota dan mendirikan pemerintahan boneka telah digagalkan, sebagaimana dilansir Associated Press.

Dalam pidato yang emosional, dia menuduh pasukan Rusia menyerang wilayah sipil dan infrastruktur.

Zelensky juga mendesak agar segera membahas masalah konflik bersenjata di Ukraina dengan para pemimpin Uni Eropa.

Dia juga mendesak agar Rusia diputus dari sistem pembayaran internasional, SWIFT.

Zelensky menambahkan, Jerman dan Hungaria harus menunjukkan "keberanian" dan menyetujui langkah tersebut.

Baca juga: Tentara Ukraina Dijuluki Si Penyabut Nyawa Mampu Bunuh 20 Tentara Musuh dalam 2 Hari, Ini Sosoknya

Dalam rekaman video sebelumnya, Zelensky juga mengucapkan janji untuk berperang ketika pasukan Rusia menyerbu ibu kota.

"Saya disini. Kami tidak akan meletakkan senjata. Kami akan membela negara kami, karena senjata kami adalah kebenaran kami," kata Zelenskiy dalam video yang diunggah pada Sabtu pagi tersebut.

Dia juga mendesak para warga untuk tidak percaya pada berita palsu tentang tentara Ukraina yang menyerahkan diri. 

“Banyak informasi palsu telah muncul di internet yang mengatakan bahwa saya diduga meminta tentara kami untuk meletakkan senjatanya dan evakuasi sedang berlangsung,” tutur Zelensky.

“Kebenaran kami adalah bahwa ini adalah tanah kami, negara kami, anak-anak kami, dan kami akan melindungi semua ini,” sambung Zelensky.

“Ini yang ingin aku katakan pada kalian. Jayalah Ukraina!” tambahnya, sebagaimana dilansir Al Jazeera.

Berita lain terkait Perang Rusia vs Ukraina

Sumber: Kompas TV
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved