Perang Rusia vs Ukraina

Presiden Ukraina Zelensky Sebut Negaranya Dibiarkan Sendiri Melawan Rusia Tak Ada yang Berani Bantu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa 137 orang telah tewas dan 316 lainnya terluka oleh serangan Rusia.

Editor: Mumu Mujahidin
(POOL/ANDY BUCHANAN via AFP)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat mempresentasikan pernyataan negaranya dalam konferensi iklim COP26 Glasgow, di Skotlandia, 1 November 2021. 

TRIBUNCIREBON.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebut tak ada negara yang membantunya sama sekali.

Ia menyampaikan situasi terkini yang terjadi di Ukraina sejak Rusia melancarkan serangannya pada Kamis (24/2/2022) pagi.

Dilaporkan The Guardian Jumat pagi, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan pidatonya di televisi.

Ia berkecil hati setelah berbicara dengan para pemimpin Barat, menyebut negaranya dibiarkan diserang tanpa ada yang membantu.

"Kami dibiarkan sendiri untuk mempertahankan negara kami," katanya.

"Siapa yang siap bertarung bersama kita? Saya tidak melihat siapa pun."

"Siapa yang siap memberi Ukraina jaminan keanggotaan NATO?"

"Semua orang takut."

Zelensky mengatakan bahwa 137 orang telah tewas dan 316 lainnya terluka.

Zelensky Perintahkan Pergerakan Militer Penuh 

Dalam pidato yang sama, Zelensky memerintahkan mobilisasi militer penuh melawan invasi Rusia, yang akan berlangsung selama 90 hari.

Militer Ukraina akan menentukan berapa banyak orang yang memenuhi syarat untuk dinas, dan kabinet akan mengalokasikan uang untuk mobilisasi.

Sementara itu, warga negara Ukraina (pria) berusia 18-60, dilarang untuk meninggalkan perbatasan Ukraina, menurut Layanan Penjaga Perbatasan Negara.

"Peraturan ini akan tetap berlaku selama periode hukum darurat militer."

"Kami meminta warga untuk mempertimbangkan informasi ini."

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved