LEDAKAN dan Suara Tembakan Langsung Terdengar Usai Putin Umumkan Rusia Perang dengan Ukraina
Tak lama setelah Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu (23/2/2022) mendeklarasikan perang dengan Ukraina, ledakan dan tembakan langsung terdengar
TRIBUNCIREBON.COM - Tak lama setelah Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu (23/2/2022) mendeklarasikan perang dengan Ukraina, suara ledakan dan tembakan langsung terdengar.
Kabar Rusia serang Ukraina ini dilaporkan New York Post, Putin mengklaim Rusia sedang melakukan operasi militer khusus untuk mendemiliterisasi Ukraina.
Pidato pengumuman Putin tersebut disiarkan di televisi sebelum pukul 6 pagi waktu setempat.
Selepas itu, suara ledakan terdengar di Kramatorsk, Ukraina, diikuti laporan suara ledakan atau tembakan artileri di Kharkiv, Odessa, Mariupol, dan ibu kota Kiev, semuanya kota besar di Ukraina.
Baca juga: Rusia Bombardir Ukraina Timur dengan Kekuatan Penuh, Presiden Ukraina Nyatakan Darurat Militer
Putin mengatakan, Rusia tidak berniat menduduki Ukraina dan menyalahkan pemerintah negara tetangganya itu atas potensi pertumpahan darah.
Dia mengancam negara-negara yang mencoba mengganggu tindakannya bakal menghadapi konsekuensi yang belum dilihat.
Dalam pidatonya Putin berbicara kepada pasukan Ukraina, mendesak mereka untuk meletakkan senjata.

Reaksi Amerika
Presiden Amerika Serikat Joe Biden kemudian merilis pernyataan tak lama setelah aksi militer dimulai, dengan menyebut agresi itu sebagai serangan tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan oleh Rusia.
"Putin telah memilih perang yang direncanakan yang akan membawa korban jiwa dan penderitaan manusia," katanya pada Rabu (23/2/2022) malam.
“Rusia sendiri yang bertanggung jawab atas kematian dan kehancuran yang ditimbulkan oleh serangan ini, dan Amerika Serikat serta para sekutu dan mitranya akan merespons dengan cara yang bersatu dan tegas. Dunia akan menuntut pertanggungjawaban Rusia.”
Baca juga: Rusia Serang Kota-kota di Ukraina, Putin Ancam Libas Negara yang Turut Campur, PD III Trending
Biden berujar, dia akan memantau situasi dari Gedung Putih pada Rabu malam dan berencana bertemu para mitra dari G7 pada Kamis (24/2/2022) pagi, untuk mengumumkan sanksi lebih lanjut dari AS dan sekutunya atas serangan Rusia ke Ukraina.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com