Relawan Menangis Saat Evakuasi Mayat Santri Korban Kebakaran Pesantren Miftakhul Khoirot

Gojali ikut untuk melakukan evakuasi delapan mayat santri di dalam kamar. Saat itu ia melihat ada dua titik mayat santri di dalam kamar.

Tribun Jabar/Cikwan
Pesantren di Desa Manggungjaya Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang kebakaran 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Karawang, Cikwan Suwandi

TRIBUNCIREBON.COM,KARAWANG- M Gojali (39) warga Desa Sumurgede, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang air matanya menetes ketika melihat kondisi delapan santri di kamar terbakar.

Delapan santri menjadi korban meninggal dalam kebakaran Pesantren Miftakhul Khoirot, Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang.

Gojali bercerita, mengetahui pesantren yang tak jauh dari rumahnya itu terbakar dari grup whats app.

Ia yang berada di daerah Lamaran, mengetahui itu ia langsung datang ke lokasi.

"Saya lihat di grup WA, saya langsung ke lokasi," kata Gojali kepada Tribun Jabar.

Gojali memang terbiasa menjadi relawan kemanusiaan. Setelah ke lokasi, api yang membakar kamar santri sudah padam, hanya tersisa puing-puing dan mayat santri yang belum dievakuasi.

Baca juga: Kapolres Karawang Ungkap Penyebab Ponpes Miftahul Khoirut Kebakaran, 8 Santri Tewas Terbakar

Baca juga: Daftar Santri yang Meninggal Dunia dan Terluka dalam Kebakaran Pontren Miftahul Khoirot Karawang

Pesantren di Desa Manggungjaya Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang kebakaran
Pesantren di Desa Manggungjaya Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang kebakaran (Tribun Jabar/Cikwan)

Ia mengatakan, dirinya kemudian langsung ikut untuk melakukan evakuasi delapan mayat santri di dalam kamar.

Saat itu ia melihat ada dua titik mayat santri di dalam kamar.

"Mayatnya berkumpul di dua titik kamar, pertama di pojok kamar, kemudian ke dua itu di dekat tembok yang tak jauh dari lokasi tangga keluar," katanya.

Saat datang ke lokasi, kata Gojali, ia mengaku sempat meneteskan air mata.

" Saya meneteskan air mata, saya melihat mereka seperti anak sendiri. Karena memang saya dekat juga dengan keluarga pesantren di sini," katanya. (Cikwan Suwandi)

Penyebab kebakaran

Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono menjelaskan kronologis kebakaran di Pesantren Miftakhul Khoirot, Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang.

Kebakaran itu menewaskan sebanyak delapan santri dan dua santri lainnya terluka.

"Kalau dari keterangan saksi yang kita terima. Informasi awal bahwa kebakaran bermula dari percikan api dari kipas angin," kata Aldi di lokasi kejadian kepada Tribun Jabar, Senin (21/2/2022).

Aldi mengatakan, kemudian percikan api dari kipas angin tersebut kemudian mengenai kasur.

Pesantren di Desa Manggungjaya Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang kebakaran (Tribun Jabar/Cikwan)
"Dugaan awal masih didalami, kita sudah melakukan olah TKP, langkah-langkah kita saat awal kejadian muspika cilamaya berkoordinasi pihak damkar bpbd stakeholder terkait membantu dan menolong kejadian di lapangan," katanya.

Kejadian kebakaran tersebut terjadi di lantai dua. Saat itu para santri tengah beristirahat di kamar tersebut. (Cikwan Suwandi)

8 santri tewas

Sebanyak delapan santri meninggal dunia dan dua orang terluka dalam kebakaran di Pesantren Miftakhul Khoirot, Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang.

"Delapan santri meninggal dunia dan dua orang terluka. Semuanya langsung dilarikan ke RSUD Karawang," kata Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Rohmat di lokasi kejadian, Senin (21/2/2022).

Rohmat belum mengetahui pasti penyebab kebakaran tersebut. "Itu saya belum tahu, biar kepolisian yang menjelaskan," katanya.

Rohmat mengatakan, tiga unit pemadam kebakaran dari BPBD Karawang dan Pertamina dikerahkan untuk memadamkan api.

"Dari damkar kita bergerak cepat memadamkan," kata dia.

Dalam kebakaran itu, petugas berhasil memadamkan api dalan waktu kurang lebih satu jam.

Rohmat mengatakan, pihaknya menerima laporan sekitar pukul 13.30 WIB.

"Kita langsung meluncur dan berusaha secepat mungkin memadamkan api," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved