Ngeprank Warga Sekampung, Anak Kabarkan Bapaknya Wafat hingga Warga Gali Kuburan, Eh Masih Hidup

Mendengar kabar duka itu warga pun sudah menyiapkan liang lahat, namun ternyata belakangan diketahui yang bersangkutan tidak meninggal

Editor: Mumu Mujahidin
Tribunnews
Ilustrasi - Tewas tak bernyawa 

TRIBUNCIREBON.COM - Kabar meninggalnya Mbah Trisno Diarjo (80) sudah diterima warga kampung di Padukuhan Ngambah Kalurahan Mulyodadi, Kapanewon Bambanglipuro, Bantul, Yogyakarta.

Hal itu disampaikan langsung anak Mbah Trisno Diarjo yang disebut meninggal karena positif Covid-19.

Mendengar kabar duka itu warga pun sudah menyiapkan liang lahat, namun ternyata belakangan diketahui yang bersangkutan tidak meninggal.

Ternyata sang anak dianggap memberikan berita bohong atau hoaks dan ngeprank warga satu kampung.

"Jadi anak Mbah Trisno itu memberi tahu tetangganya bahwa orang tuanya meninggal tadi pagi dini hari sekitar pukul 01.00 WIB," kata Dukuh Ngambah, Satri Bujono, Sabtu (19/2/2022).‎

Tetangga yang mendapatkan informasi Mbah Trisno meninggal kemudian melaporkan hal tersebut kepada Ketua RT 03.

Ilustrasi penanganan pasien covid-19 di RS Kuningan.
Ilustrasi penanganan pasien covid-19 di RS Kuningan. (ISTIMEWA)

Satri mengatakan bahwa dirinya dihubungi oleh ketua RT 03 bahwa Mbah Trisno meninggal di rumah sakit dan akan dikuburkan secara protokol kesehatan karena positif Covid-19.

Dirinya pun meminta warga mempersiapkan liang lahat untuk mengubur jenazah Mbah Trisno.

Sementara warga lainnya juga merebus air hingga keliling kampung mengumpulkan beras (jimpitan) untuk diberikan kepada keluarga yang berduka.

"Karena tahunya warga, Mbah Trisno Positif Covid-19 maka memasak air dan lainnya dilakukan di rumah tetangga terdekat karena warga tak berani datang ke rumah Mbah Trisno," ungkapnya.

Warga pun berusaha menghubungi anak dari Mbah Trisno memastikan kapan jenazah tiba untuk dimakamkan.

Baca juga: Yana Prank Menghilang, Netizen Kesal Unggah Meme Lucu, Hantu Cadas Pangeran Sampai Demo

Namun usaha tersebut gagal, mereka tidak dapat berkomunikasi dengan anak Mbah Trisno hingga diputuskan warga akan kumpul lagi setelah azan subuh.

Setelah itu, warga melanjutkan membuat liang lahat makam Mbah Trisno.

Baru menggali separuh, warga kemudian mendapat kabar dari anak Mbah Trisno bahwa Mbah Trisno tidak jadi meninggal, namun terpapar Covid-19 .

"Jadi anaknya Mbah Trisno tanpa rasa bersalah memberitahu warga dengan girang bahwa ayahnya tidak jadi meninggal namun dinyatakan positif Covid-19 ," ujarnya.

Warga yang marah pun meninggalkan pekerjaannya dan membiarkan liang lahat begitu saja.

Lurah Mulyodadi, Ari Sapto Nugroho membenarkan adanya informasi seorang warga yang dikabarkan meninggal karena Covid-19 .

Bahkan Satgas Covid-19 sudah bersiap untuk melakukan pemakaman secara protokol kesehatan.

Informasi itu kemudian menjadi heboh setelah ada kabar warga yang meninggal hidup kembali dan tidak ada proses pemakaman.

"Berita itu semakin heboh ketika informasi adanya warga yang dinyatakan meninggal namun hidup kembali. Seperti mati suri," tambahnya. (Penulis: Santo Ari) ‎

Baca juga: Ternyata Yana Pelaku Prank Cadas Pangeran Sempat Ingin Akhiri Hidup, tapi Ingat Anak dan Istri

Berita lain terkait Prank Kematian

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved